Rika, Permata Nesya (2020) DAMPAK KEHILANGAN GIGI TERHADAP KUALITAS HIDUP PADA USIA DEWASA. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Skripsi Rika Permata Nesya (Cover dan Abstrak).pdf - Published Version Download (59kB) |
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
Skripsi Rika Permata Nesya (BAB 1).pdf - Published Version Download (36kB) |
|
Text (BAB KESIMPULAN)
Skripsi Rika Permata Nesya (BAB kesimpulan).pdf - Published Version Download (25kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Skripsi Rika Permata Nesya (Daftar Pustaka).pdf - Published Version Download (261kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Rika Permata Nesya (Full Text).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Kehilangan gigi merupakan salah satu masalah utama dalam kesehatan gigi dan mulut yang banyak diderita oleh masyarakat. Proporsi kehilangan gigi pada usia dewasa (25-44 tahun) di Indonesia adalah 14,8%. Kehilangan gigi mengakibatkan gangguan fungsi pengunyahan, bicara, estetika, hingga aktivitas sehari-hari. Gangguan tersebut akan berdampak buruk pada kualitas hidup. Kualitas hidup merupakan penilaian yang subjektif dari seseorang mengenai kepuasan dan kesejahteraan yang dirasakan dalam hidup. Kehilangan gigi dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah dan posisi gigi yang hilang, klasifikasi Eichner, serta klasifikasi Kennedy, sedangkan kualitas hidup terkait kesehatan gigi dan mulut pada usia dewasa paling sering diukur menggunakan instrumen OHIP-14, GOHAI, dan OIDP. Tujuan penulisan skripsi ini untuk mengetahui dampak kehilangan gigi terhadap kualitas hidup pada usia dewasa. Kesimpulan dari skripsi ini, yaitu kehilangan gigi dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Kehilangan gigi yang banyak akan menurunkan kualitas hidup. Dampak kehilangan gigi yang paling banyak ditemukan pada usia dewasa adalah ketidaknyamanan psikologis, seperti perasaan malu, khawatir, tidak puas terhadap penampilan, dan gangguan fungsi bicara terutama setelah mengalami kehilangan gigi di area anterior. Posisi kehilangan gigi pada area anterior lebih berdampak buruk terhadap kualitas hidup daripada kehilangan gigi di area posterior. Gigi posterior lebih berperan dalam proses mastikasi atau pengunyahan. Kehilangan gigi posterior akan berpengaruh pada pemilihan jenis makanan dan keseimbangan asupan nutrisi tubuh.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | drg. Susi, MKM |
Uncontrolled Keywords: | kehilangan gigi, kualitas hidup, OHIP-14, GOHAI, OIDP |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi |
Depositing User: | s1 pendidikan dokter gigi |
Date Deposited: | 03 Jul 2023 02:35 |
Last Modified: | 03 Jul 2023 02:35 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/205267 |
Actions (login required)
View Item |