Rahima, Fathin (2023) PENGARUH INFUSUM DAUN BIDARA (Ziziphus mauritiana Lam) SEBAGAI BAHAN DESINFEKTAN TERHADAP STABILITAS DIMENSI BAHAN CETAK ALGINAT DENGAN METODE PENYIRAMAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (80kB) |
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (131kB) |
|
Text (BAB VI Penutup)
BAB VI PENUTUP.pdf - Published Version Download (70kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (199kB) |
|
Text (FULL TEXT)
FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Latar Belakang : Alginat merupakan bahan yang sering digunakan dalam kedokteran gigi, namun alginat memiliki sifat sineresis dan imbibisi sehingga dapat menyebabkan perubahan dimensi. Saat melakukan pencetakan dapat menyebabkan penularan infeksi sehingga perlu dilakukan desinfeksi alginat. Bahan alami dapat digunakan sebagai desinfeksi karena memiliki banyak menfaat, mudah didapat dan mudah diolah. Daun bidara memiliki komposisi yang terdisri dari saponin, flavonoid, alkaloid siklopeptida, dan tannin sehingga dapat digunakan sebagai bahan desinfektan. Tujuan penelitian : Mengetahui pengaruh infusum daun bidara (Ziziphus mauritiana Lam) sebagai bahan desinfektan terhadap stabilitas dimensi bahan cetak alginat dengan metode penyiraman. Metode penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratoris dengan desain penelitian post test only control group design dengan 30 sampel. Cetakan alginat disiram dengan akuades sebagai kelompok kontrol, infusum daun bidara konsentrasi 25%, 50%, 75% dan 100% lalu diisi gipsum, kemudian diukur stabilitas dimensi menggunakan jangka sorong digital. Data dianalisis dengan One Way Anova lalu dilanjutkan Post Hoc LSD Test. Hasil penelitian : Menunjukkan perubahan stabilitas dimensi paling besar terjadi pada penyiraman infusum daun bidara 25%, sedangkan yang terkecil pada penyiraman infusum daun bidara 100%. Uji One Way Anova menunjukkan terdapat perbedaan signifikan (p<0,05) antara penyiraman infusum daun bidara 25%, 50%, 75% dan 100%. Kesimpulan : Infusum daun bidara dengan konsentrasi 100% memiliki stabilitas dimensi paling balik karena perubahan dimensi yang terjadi lebih kecil disbanding dengan konsentrasi lainnya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | drg.Dedi Sumantri, MDSc |
Uncontrolled Keywords: | alginat, disinfeksi, daun bidara, infusum, stabilitas dimensi |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi |
Depositing User: | s1 pendidikan dokter gigi |
Date Deposited: | 27 Jun 2023 02:28 |
Last Modified: | 27 Jun 2023 02:28 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/205215 |
Actions (login required)
View Item |