Muhammad, Zaki Maaruf (2023) Pengaruh Parameter Pemesinan dan Penyertaan Molybdenum Disulfida dalam Minyak Kelapa Sawit terhadap Kekasaran Permukaan Hasil Frais AISI 1045. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (416kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (130kB) |
|
Text (BAB Akhir)
BAB Akhir.pdf - Published Version Download (146kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (155kB) |
|
Text (Tugas AkhirFull Text)
Tugas Akhir Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Proses pemesinan milling adalah proses penyayatan benda kerja menggunakan alat pemotong dan dilengkapi mata potong jamak yang berputar. Salah satu indikator kualitas dari proses pemesinan adalah kekasaran permukaan benda kerja. Kekasaran merupakan aspek yang penting karena mempengaruhi performa suatu komponen atau produk itu sendiri, selain itu kekasaran juga berpengaruh pada kepresisian ukuran dan suaian untuk produk-produk tertentu. Dalam penelitian ini dirumuskan permasalahan pada pengaruh putaran spindel, kecepatan pemakanan, kedalaman potong dan pengaruh penyertaan molybdenum disulfida pada minyak kelapa sawit sebagai cutting fluid terhadap kekasaran permukaan hasil proses frais dengan menggunakan pahat karbida. Pada cutting fluid minyak kelapa sawit faktor yang paling signifikan dalam mempengaruhi nilai kekasaran permukaan adalah faktor kecepatan pemakanan dengan nilai kontribusi 62% dan kedalaman potong dengan nilai kontribusi 28%, sedangkan faktor putaran spindle sebesar 3%. Untuk kekasaran permukaan optimal bisa dicapai dengan putaran spindel 400 rpm, kecepatan pemakanan pada 34 mm/min dan kedalaman potong pada 1.5 cm, dimana hasilnya diperkirakan pada kondisi optimum adalah ± 2.07 μm. Pada cutting fluid minyak kelapa sawit dengan penyertaan molybdenum disulfida faktor yang paling signifikan dalam mempengaruhi nilai kekasaran permukaan adalah faktor kecepatan pemakanan dengan nilai kontribusi 42% dan kedalaman potong dengan nilai kontribusi 41%, sedangkan faktor putaran spindle sebesar 5%. Untuk kekasaran permukaan optimal bisa dicapai dengan putaran spindel 550 rpm, kecepatan pemakanan pada 34 mm/min dan kedalaman potong pada 0.5 cm, dimana hasilnya diperkirakan pada kondisi optimum adalah ± 1.84 μm. Penyertaan molybdenum disulfida pada minyak kelapa sawit dapat menurunkan nilai kakasaran permukaan, dikarenakan dapat meningkatkan kekuatan lapisan dengan demikian meningkatkan sifat cutting fluid ketika terjadi gesekan antara pahat dan benda kerja.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Ir. Adam Malik, M.Eng |
Uncontrolled Keywords: | Proses Pemesinan, Kekasaran Permukaan, Molybdenum Disulfida |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik > Mesin |
Depositing User: | s1 teknik mesin |
Date Deposited: | 26 Jun 2023 05:11 |
Last Modified: | 26 Jun 2023 05:11 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/205183 |
Actions (login required)
View Item |