PREPARASI KATUN TEKSTIL SELF CLEANING BERBASIS SENYAWA NANOPORI TiO2 - SiO2 MELALUI PROSES PELAPISAN DENGAN METODA DIP-SPIN COATING

FADHLI, FADHLI (2015) PREPARASI KATUN TEKSTIL SELF CLEANING BERBASIS SENYAWA NANOPORI TiO2 - SiO2 MELALUI PROSES PELAPISAN DENGAN METODA DIP-SPIN COATING. Diploma thesis, UPT. Perpustakaan Unand.

[img] Text
201506161020th_fadhli_1110411006_skripsi sarjana kimia.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (683kB)

Abstract

Latar Belakang Titanium dioksida (TiO2) atau dikenal dengan titania merupakan senyawa oksida semikonduktor yang bersifat fotokatalis. Dengan penyinaran ultra violet dan visible, senyawa ini dapat mengalami fotoeksitasi elektron dari pita valensi ke pita konduksi dan menghasilkan suatu radikal bebas yang berperan dalam proses degradasi senyawa organik. TiO2 memiliki beberapa keunggulan diantaranya non toksik, inert dan stabil, sehingga senyawa TiO2 lebih banyak diaplikasikan dalam berbagai bidang, salah satu diantaranya sebagai material self cleaning. Self-cleaning dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk membersihkan diri sendiri. Ketertarikan aplikasi TiO2 sebagai material self cleaning telah banyak menarik perhatian masyarakat dunia pada saat ini. Fakta ini diawali dari keberhasilan aplikasi nanopartikel TiO2 secara komersial untuk kaca swabersih pada gedung-gedung bertingkat tinggi [1]. Penggunaan TiO2 sebagai pelapis pada tekstil dapat meningkatkan kualitas tekstil, sehingga diperoleh tekstil multi fungsi dengan sifat anti mikroba, anti kerut, tekstil dengan proteksi UV dan tekstil self cleaning, sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomis dan klinis dari tekstil. Disamping itu TiO2 bersifat non toksik sehingga jika dilapisi pada tekstil akan lebih aman terhadap kulit manusia [2]. Katun tekstil multifungsi dipreparasikan melalui pelapisan TiO2-SiO2 pada serat tekstil yang berfungsi untuk melindungi dan mengurangi konsentrat polutan organik yang berbahaya pada permukaan tekstil seperti debu, senyawa bewarna, dan mikroorganisme [2]. Polutan organik sangat mudah untuk menempel pada katun tekstil diakrenakan sifat katun tekstil yang menyerap hampir 27 kali berat katun tersebut [4]. Penerapan sistem fotokatalisis TiO2 merupakan solusi alternatif dan sangat tepat dalam mengatasi permasalahan pada industri tekstil, disamping murah, efektifitas katalisisnya cukup baik, dan praktis, sehingga dapat mengurangi polutan yang berbahaya pada lingkungan. Rilda et,al (2014), telah berhasil meningkatkan performa dari TiO2 melalui modifikasi dengan penambahan kitosan untuk mendapatkan komposit TiO2-SiO2 yang bersifat nanopori. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa 2 propertiesnya dipengaruhi oleh rasio komposisi Ti : Si dan kitosan dari komposit TiO2-SiO2 dengan luas permukaan besar yaitu 308.6 m2/g, ukuran partikel berukuran nano 10 nm, dan rata rata diameter pori sebesar 29.7 Å. Rilda dkk (2013) melaporkan bahwa peranan kitosan dalam sintesis TiO2-SiO2 dapat meningkatkan jumlah SiO2 yang terdispersi pada TiO2, sehingga TiO2-SiO2 yang didapat memiliki struktur kristal anatase yang lebih stabil terhadap suhu tinggi. Rani dan Vivi (2014), melaporkan bahwa katun tekstil yang dilapisi dengan nanopori TiO2-SiO2 dapat menginhibisi pertumbuhan bakteri Eschericia coli dan Stapylococus aureus. Berdasarkan penelitian tedahulu, maka pada penelitian ini ditujukan untuk menyiapkan katun tekstil bersifat self cleaning terhadap polutan zat warna metilen biru melalui pelapisan TiO2-SiO2 pada permukaan katun tekstil.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QA Mathematics
Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Depositing User: Ms Lyse Nofriadi
Date Deposited: 28 Jan 2016 02:41
Last Modified: 28 Jan 2016 02:41
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/205

Actions (login required)

View Item View Item