Nursan, Rani Sandi Syahfitri (2023) Analisis Konflik Batas Nagari Punggasan dengan Nagari Air Haji di Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (402kB) |
|
Text (Bab I Pendahaluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (442kB) |
|
Text (Bab IV Penutup)
BAB IV PENUTUP.pdf - Published Version Download (23kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (135kB) |
|
Text (Skripsi Fulltext)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Pemerintah Pusat melakukan program percepatan penarikan batas desa yang tetap dan tegas periode 2021-2023 dengan tujuan 65% telah selesai ditetapkan batasnya. Percepatan ini berlangsung di semua kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Salah satu kabupaten tersebut adalah Kabupaten Pesisir Selatan. Salah satu permasalahan yang seringkali terjadi dalam penetapan batas Nagari adalah konflik batas. Hal ini terjadi dalam penetapan batas Nagari Punggasan dengan Nagari Air Haji dalam penetapan batas kedua Nagari tersebut. Konflik ini terus berlanjut hingga saat ini, hal ini dipicu oleh adanya tugu batas yang diletakkan oleh Dinas Pekerjaan Umum pada tahun 1978. Menurut pandangan masyarakat Nagari Punggasan Tugu batas yang didirikan oleh Dinas Pekerjaan Umum pada tahun 1978 itu merupakan batas Nagari yang sebenarnya. Sedangkan menurut masyarakat Nagari Air Haji batas Nagari yang sebenarnya adalah banda alam yang berjarak 70 meter dari tugu tersebut. Untuk menjawab kasus konflik batas Nagari Punggasan dengan Nagari Air Haji peneliti menuliskan pertanyaan penelitian “Apa penyebab masyarakat Nagari Air Haji dengan Masyarakat Nagari Punggasan menolak penetapan batas nagari?”. Penjelasan yang dicari yaitu alasan mengapa Nagari Punggasan dengan Nagari Air Haji menolak penetapan batas Nagari. Penelitian ini menggunakan teori Spasial Henri Levebvre (1901). Dalam upaya mengumpulkan, mengelola, dan menganalisis data penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data yang diperoleh dari observasi, wawancara mendalam, dan pengumpulan data sekunder. Pemilihan informan dilakukan dengan Teknik purposive sampling. Penelitian ini unit analisisnya adalah individu dan kelompok yang terlibat dalam konflik batas Nagari Punggasan dengan Nagari Air Haji. Adapun hasil penelitian ini, pertama, asal mula munculnya masalah konflik batas Nagari Punggasan dengan Nagari Air Haji adalah ada dua batas penetapan yang diperebutkan oleh masyarakat, yaitu batas alam yang sudah ada sejak dulu, dan batas tugu yang didirikan oleh Dinas Pekerjaan Umum pada tahun 1978. Kedua, terdapat beberapa kepentingan masing-masing individu dalam Penetapan dan Penegasan Batas Nagari Punggasan dengan Nagari Air Haji. Penyebab penolakan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar batas adalah tidak ingin mengubah identitas yang telah dipakai selama ini. Terdapat tiga kepentingan yang ada dalam penetapan batas nagari ini, pertama aspek ekonomi, aspek politik dan aspek budaya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Bob Alfiandi, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Konflik, Batas Nagari, Nagari, Tanah Ulayat |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | s1 sosiologi sosiologi |
Date Deposited: | 20 Jun 2023 07:17 |
Last Modified: | 20 Jun 2023 07:17 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/204990 |
Actions (login required)
View Item |