Potensi Isolat Khamir Epifit Indigenous untuk Pengendalian Penyakit Antraknosa (Colletotrichum capsici ( Syd. ) Butl. Et. Bisby.) pada Buah Cabai (Capsicum annuum L)

Hermaleni, Utari (2021) Potensi Isolat Khamir Epifit Indigenous untuk Pengendalian Penyakit Antraknosa (Colletotrichum capsici ( Syd. ) Butl. Et. Bisby.) pada Buah Cabai (Capsicum annuum L). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (82kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (119kB)
[img] Text (Bab 5. Penutup)
BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version

Download (32kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (138kB)
[img] Text (Skripsi Fulltext)
Skripsi Fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Antraknosa adalah salah satu penyakit penting pada tanaman cabai yang disebabkan oleh Colletotrichum capsici sehingga dapat menurunkan produktivitas cabai mencapai 65%. Salah satu cara menekan serangan penyakit ini dengan pemanfaatan agen hayati khamir epifit indigenous. Khamir adalah mikroorganisme yang bersifat uniseluler dan memiliki sel eukariotik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan isolat khamir epifit indigenous yang paling efektif dalam mengendalikan Colletotrichum capsici pada buah cabai merah. Penelitian ini dilakukan dari bulan Agustus 2019 hingga bulan April 2020, yang bertempat di Laboratorium Fitopatologi, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua tahapan. Tahapan pertama isolasi khamir dari tanaman cabai dan tahapan kedua uji antagonis khamir terhadap C. capsici secara in vitro dan in vivo. Isolasi khamir dari tanaman cabai dilakukan dengan metode pencucian. Selanjutnya isolat yang didapatkan di uji antagonisme secara in vitro dan in vivo terhadap C. capsici yang terdiri dari 6 perlakuan dengan 5 ulangan. Perlakuan terdiri dari 4 isolat khamir buah, 1 isolat khamir daun dan kontrol. Variabel yang diamati adalah karakteristik makroskopis dan mikroskopis isolat khamir epifit indigenous, luas koloni, masa inkubasi penyakit dan luas gejala antraknosa pada buah cabai merah. Hasil penelitian didapatkan 5 isolat khamir epifit indigenous KB1, KB2, KB3, KB4 dan KD1 dari tanaman cabai merah. Kelima isolat khamir epifit indigenous yang didapatkan mampu menekan pertumbuhan C. capsici secara in vitro dan in vivo. Isolat terbaik dalam menekan pertumbuhan C. capsici adalah KD1 dengan efektivitas 64.29%. Kata kunci : cabai merah, Colletotrichum capsici, khamir epifit indogenous.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Ir.Yunisman,MP
Subjects: Q Science > QR Microbiology
S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: S1 Agroteknologi Agroteknologi
Date Deposited: 13 Jun 2023 07:45
Last Modified: 13 Jun 2023 07:53
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/204853

Actions (login required)

View Item View Item