INGKA, APRILLA (2023) KABUPATEN PEMEKARAN KONAWE KEPULAUAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA PADA TAHUN 2013-2022. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
Text (Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK-1INGKA AP.pdf - Published Version Download (367kB) |
|
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN. INGKAA.pdf - Published Version Download (573kB) |
|
Text (BAB V Penutup)
BAB V PENUTUP. INGKA.pdf - Published Version Download (284kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA INGKA.pdf - Published Version Download (527kB) |
|
Text (Full Text Skripsi Ingka Aprilla)
DRAFF SKRIPSI UTUH INGKA APRILLA S. Hum, UNTUK UNAND.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Kabupaten Pemekaran Konawe Kepulauan Provinsi Sulawesi Tenggara Pada Tahun 2013-2022”. Skripsi ini menggambarkan tentang Pulau Wawonii yang masih bergabung di Kabupaten Konawe kemudian ingin memekarkan diri menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) dan membahas tentag latar belakang terbentuknya Kabupaten Konawe Kepulauan, dan upaya yang dilakukan elit setempat dalam proses pemekaran wilayah yang melahirkan kabupaten baru yaitu Kabupaten Konawe Kepulauan, kemudian membahas tentang perkembangan pemerintahan, perkembangan pembangunan, dan pembangunan ekonomi ketika mekar menjadi Kabupaten Konawe Kepulauan. Peneliitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri atas empat tahapan: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Langkah pertama adalah heuristik, yaitu merupkan kegiatan mencari sumber untuk mendapatkan data-data atau materi sejarah. Sumber-sumber yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sumber primer yang berupa arsip, dokumen, wawancara dan sumber sekunder yang berupa buku, skripsi, jurnal, dan laporan penelitian. Tahapan kedua yaitu kritik sumber, menguji akurasi dan keabsahan sumber sejarah berdasarkan penganalisaan yang mendalam. Kritik sumber dibagi menjadi dua yaitu kritik intern dan kritik ekstern. Kritik intern yaitu lebih menekankan aspek yang mendalam yaitu isi dari sumber-sumber. Kritik ekstern yaitu lebih mengarah untuk menguji otentitas dan keaslian sumber baik secara fisik maupun non fisik. Tahapan ketiga interpretasi yaitu, melakukan penafsiran atas fakta-fakta yang diperoleh dari sumber-sumber sejarah kemudian menyatukan semua fakta yang telah diperoleh. Tahapan keempat historiografi yaitu penulisan sejarah yang telah tersusun sesuai susunan kontruksi hasil penelitian. Setelah Wawonii bergabung selama 49 tahun dalam Kabupaten Konawe (Unaaha) maka masyarakat Wawonii ingin membentuk kabupaten tersendiri terlepas dari Kabupaten Konawe. Maka masyarakat Wawonii sangat memperjuangkan proses pemekaran di Pulau Wawonii ketika proses pemekaran banyak tantangan yang dihadapi serta lika-liku dalam proses pemekaran wilayah menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Konawe Kepulauan. Setelah perjuangan masyarakat Wawonii untuk melepaskan diri dari Kabupaten Konawe, maka pada tanggal 12 April Tahun 2013 Kabupaten Konawe Kepulauan resmi dimekarkan menjadi suatu daerah otonomi baru yaitu Kabupaten Konawe Kepulauan. Kemudian Setelah pemekaran wilayah terdapat perkembangan baik dari segi pemerintahan, perkembangan ekonomi maupun pembangunan infrastruktur yang dialami Kabupaten Konawe Kepulauan setelah menjadi kabupaten baru dan dengan pemekaran tersebut membuka keterisolasian di Pulau Wawonii yaitu Kabupaten Konawe Kepulauan. Kata Kunci : Pemekaran, Konawe Kepulauan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Drs. Syafrizal, M.Hum |
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform J Political Science > JA Political science (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah |
Depositing User: | S1 Ilmu Sejarah |
Date Deposited: | 12 Jun 2023 02:50 |
Last Modified: | 12 Jun 2023 02:50 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/204834 |
Actions (login required)
View Item |