Optimasi dan Validasi Metode Analisis Senyawa Tetrapreniltoluquinon (TPTQ) dalam Darah Menggunakan KCKT dengan Preparasi Sampel Secara Dried Blood Spot (DBS)

Avriani, Triliza (2023) Optimasi dan Validasi Metode Analisis Senyawa Tetrapreniltoluquinon (TPTQ) dalam Darah Menggunakan KCKT dengan Preparasi Sampel Secara Dried Blood Spot (DBS). Doctoral thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (634kB)
[img] Text (BAB 1 (Pendahuluan))
Surat Keterangan Tidak Upload Skripsi_Triliza Avriani_1911011042.pdf - Published Version

Download (131kB)
[img] Text (Penutup/Kesimpulan)
Surat Keterangan Tidak Upload Skripsi_Triliza Avriani_1911011042.pdf - Published Version

Download (131kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (349kB)
[img] Text (Full Text)
Surat Keterangan Tidak Upload Skripsi_Triliza Avriani_1911011042.pdf - Published Version

Download (131kB)

Abstract

Tetrapreniltoluquinon (TPTQ) adalah salah satu senyawa metabolit sekunder hasil isolasi dari tumbuhan Garcinia cowa Roxb. Senyawa ini telah dilaporkan memiliki aktivitas farmakologi sebagai anti inflamasi sehingga berpotensi dijadikan sebagai obat. Diperlukan metode analisis yang valid dan preparasi sampel yang optimal untuk memperoleh data profil farmakokinetika agar didapatkan regimen dosis yang aman. Dried Blood Spot (DBS) merupakan metode preparasi sampel dengan menggunakan volume sampel yang jauh lebih kecil dibandingkan metode preparasi lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan optimasi dan validasi metode analisis senyawa TPTQ dengan preparasi sampel secara DBS dan dianalisis menggunakan KCKT fase terbalik dengan laju alir 0,2 mL/menit, fase gerak asetonitril : asam formiat 0,4% (87:13), menggunakan fenofibrat sebagai internal standar. Pada penelitian ini dilakukan optimasi jenis dan volume pelarut pengekstraksi dan optimasi volume rekonstitusi. Jenis pelarut pengekstraksi yang digunakan yaitu metanol dan asetonitril dengan volume masing-masing 300, 600, 900 μL. Rekonstitusi dilakukan menggunakan campuran fase gerak volume 50 dan 100 μL. Dari hasil penelitian, diperoleh jenis dan volume pelarut pengekstraksi yang optimal yaitu metanol 900 μL dengan volume rekonstitusi 50 μL. Pengujian linearitas TPTQ diperoleh hubungan lurus antara konsentrasi dan luas area di bawah kurva pada rentang konsentrasi 3,3 – 105,6 μg/mL (r≥0,99). Batas kuantifikasi terendah (LLOQ) 3,3 μg/mL. Nilai %akurasi yaitu dari -8,2915 % sampai 15,1654% dan koefisien variasi (%KV) 9,3866. Perolehan Kembali yang didapat untuk konsentrasi rendah (9,9 μg/mL) yaitu 79,3695%, konsentrasi sedang (52,8 μg/mL) 81,2592%, dan konsentrasi tinggi (118,8 μg/mL) 93,0446%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa metode KCKT valid digunakan untuk analisis TPTQ dalam darah.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 26 May 2023 03:30
Last Modified: 26 May 2023 03:30
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/204573

Actions (login required)

View Item View Item