Nazris, Nazaruddin (2015) PEMANFAATAN BIOMATERIAL BARU SEBAGAI BAHAN PENYERAP ION Cd(II) dan Zn(II) DALAM AIR. Doctoral thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
1.ABSTRAK.pdf - Published Version Download (317kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I Pendahuluan)
2.BAB I .pdf - Published Version Download (139kB) | Preview |
|
|
Text (BAB Akhir)
3.Bab Akhir.pdf - Published Version Download (111kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
4.DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (136kB) | Preview |
|
Text (Disertasi Fulltext)
5.Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Untuk pengolahan limbah cair industri yang mengandung logam berat sudah banyak cara yang dilakukan namun masih membutuhkan biaya yang besar dan mahal diantaranya metoda pertukaran ion, filtrasi, teknologi membran dan metoda pengendapan. Salah satu cara untuk menurunkan konsentrasi ion logam berat dari limbah cair yang banyak mendapat perhatian dan dikembangkan saat ini adalah memanfaakan kemampuan mengakumulasi logam-logam berat oleh biomaterial yang sudah pernah digunakan antara lain daun jagung, kulit buah manggis, kulit batang lokuat, kulit batang pohon pinang dan tangkai jagung dan lain-lain. Biomaterial yang digunakan untuk mereduksi ion-ion logam berat pada penelitian ini adalah limbah kulit buah Atap (Arenga pinnata), kulit kacang Lima (Phaseolus lunatus) dan kulit buah Nipah (Nypa fruticans). Bahan-bahan biomaterial ini dapat melakukan penyerapan ion-ion logan Cd(II) dan Zn(II) disebabkan adanya gugus fungsi dalam biomaterial yang berperan untuk menurunkan konsentrasi dalam penyerapan dapat diidentifikasi dengan membandingkan gugus fungsi biomaterial sebelum dikontakkan dengan ion logam dan biomaterial yang telah dikontak dengan ion logam. Gugus fungsi kimia seperti karboksil, amida, hidroksil, dapat menjadi tempat berinteraksi ion logam. Dari data analisis kapasitas penyerapan ion logam Cd(II) dan Zn(II) pada kulit buah Atap(Arenga pinnata), kulit kacang Lima(Phaseolus lunatus), kulit buah Nipah (Nypa fruticans) menunjukkan bahwa metoda Adsorptiv Stripping Voltammetri lebih sensitif dari metoda Spektrofotometer Serapan Atom karena untuk ion Cd(II) dan Zn(II) dapat dilakukan secara serentak pada satu kali analisis, dengan faktor pengencrean 1000 kali, sehingga dapat menghemat waktu dan biaya. Sedangkan dengan Spektrofotometer Serapan Atom masing-masing ion Cd(II) dan Zn(II) hanya dapat dianalisis satu persatu dengan lampu yang berbeda Key Word : Kulit buah Atap (Arenga pinnata),Kulit kacang Lima(Phaseolus lunatus), Kulit buah Nipah (Nypa fruticans), Adsorptiv Stripping Voltammetri, Spektrofotometer Serapan Atom.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | V Naval Science > V Naval Science (General) |
Divisions: | Pascasarjana (Disertasi) |
Depositing User: | S3 Ilmu Kimia |
Date Deposited: | 23 Jan 2017 03:31 |
Last Modified: | 20 Oct 2017 16:49 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/20436 |
Actions (login required)
View Item |