Afdal, Dinilhaq (2023) PENGUKURAN CADANGAN KARBON ORGANIK TANAH PADA SATUAN LAHAN DI SEKELILING DANAU MANINJAU, KECAMATAN TANJUNG RAYA, KABUPATEN AGAM. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (COVER DAN ABSTRAK)
001- COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (304kB) |
|
Text (BAB I)
002- BAB 1.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (BAB V)
003- BAB V.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
004- DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (Skripsi Fulltext)
005- Afdal Dinilhaq - Skripsi Full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Perubahan penggunaan lahan akan mengakibatkan perbedaan produksi biomassa dan perubahan kesuburan tanah, khususnya akibat perubahan cadangan karbon organik tanah. Karbon organik tanah memiliki peran dalam pemeliharaan kesuburan tanah berkelanjutan karena memperbaiki tiga aspek kesuburan; kesuburan biologi, fisika, dan kimia tanah. Penelitian ini bertujuan untuk menduga cadangan karbon organik tanah kedalaman 0-30 cm dan 30-60 cm pada beberapa satuan lahan di sekeliling Maninjau Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Penelitian ini menggunakan metode survei dan pengambilan sampel tanah dilakukan secara purposive sampling berdasarkan satuan lahan dengan 5 penggunaan lahan (hutan primer, hutan sekunder, sawah, kebun campuran, semak belukar) dan 5 kelerengan (0-8%, 8-15%, 15-25%, 25-45%, >45%) pada kedalaman 0-30 cm dan 30-60 cm, dengan parameter yang dianalisis yaitu berat volume, total ruang pori, tekstur, dan carbon organik tanah. Hasil penelitian menunjukkan tekstur tanah pada lokasi didominasi oleh lempung pada kedalaman 0-30 cm, dan tergolong lempung berdebu sampai lempung berliat pada kedalaman 30-60 cm. Carbon organik tergolong rendah sampai tinggi, kecuali pada hutan pada kedalaman 0-30 cm yang tergolong sangat tinggi. Berat volume tanah meningkat dengan kedalaman tanah dan berkriteria sedang sampai tinggi, nilai berat volume secara berturut-turut dari tertinggi sampai terendah yaitu sawah, semak belukar, hutan primer, hutan sekunder, kebun campuran. Sedangkan total pori tanah tergolong rendah sampai sedang. Penggunaan lahan hutan memiliki cadangan karbon organik tanah tertinggi yaitu 128-344 ton/ha, lalu diikuti lahan kebun campuran 65-276 ton/ha, lahan semak belukar 57-221 ton/ha, dan yang paling rendah yaitu pada penggunaan lahan sawah 107–207 ton/ha. Berdasarkan data cadangan karbon di Kecamatan Tanjung Raya, disarankan kepada masyarakat atau petani untuk meningkatkan karbon organik tanah pada lahan sawah, semak belukar dan kebun campuran, serta mempertahankan kandungan karbon organik pada penggunaan lahan yang ada pada daerah Tanjung Raya. Lahan dengan kemiringan >15% disarankan untuk tidak dijadikan lahan budidaya dan tanaman semusim.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Ir. Yulnafatmawita, MSc |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah |
Depositing User: | s1 ilmu tanah |
Date Deposited: | 15 May 2023 06:52 |
Last Modified: | 15 May 2023 06:52 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/204293 |
Actions (login required)
View Item |