Dessi, Hardiyanti (2017) Angka Kejadian Fluor albus pada mahasiswi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas yang Memakai Pembersih Vagina dengan Kandungan Asam Laktat. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
cover+abstrak.pdf - Published Version Download (159kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (123kB) | Preview |
|
|
Text (bab 6)
BAB 6 penutup.pdf - Published Version Download (81kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (98kB) | Preview |
|
Text (Skripsi full text)
skripsi utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (785kB) |
Abstract
Fluor albus adalah cairan vagina yang berwarna putih atau keabu-abuan, baik yang melekat pada dinding vagina maupun yang keluar dari vagina. Dalam seumur hidupnya, 75% wanita pernah menderita Fluor albus sekali, dan 45% diantaranya bisa mengalami Fluor albus sebanyak 2 kali atau lebih. Sebagian kecil wanita yang mengalami Fluor albus mencari pertolongan pada dokter, tetapi sebagian besar lainnya berusaha mencari kesembuhan dengan menggunakan pembersih vagina yang dijual bebas di pasaran. Insiden tertinggi wanita yang mengalami Fluor albus berada pada rentang usia 15-24 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian Fluor albus pada mahasiswi tahap akademik program studi profesi dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas angkatan 2013-2016 yang memakai pembersih vagina dengan kandungan asam laktat. Penelitian ini merupakan penelitian survei deskriptif, penelitian ini dilakukan pada bulan November 2016 di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Sampel seluruh mahasiswi tahap akademik Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas angkatan 2013-2016 yang berjumlah 731 orang. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Total Sampling. Hasil penelitian menunjukkan dari 680 responden yang memenuhi kriteria inklusi ekslusi, 90% mengalami Fluor albus fisiologis, 10% tidak pernah mengalami Fluor albus fisiologis, 11% (75 responden dari 680 responden) memakai pembersih vagina, 55% responden dari 11% tersebut memakai pembersih vagina yang mengandung asam laktat, dan 52% responden dari 11 % tersebut yang mengalami Fluor albus fisiologis, memakai pembersih vagina yang mengandung asam laktat. Kesimpulan penelitian ini adalah, hanya sebagian kecil responden mengalami Fluor albus fisiologis yang memakai pembersih vagina dengan kandungan asam laktat. Kata Kunci : Fluor albus, pembersih vagina.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RL Dermatology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | s1 pendidikan kedokteran |
Date Deposited: | 24 Jan 2017 04:27 |
Last Modified: | 24 Jan 2017 04:27 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/20420 |
Actions (login required)
View Item |