RANI, DAMAYANTI (2015) PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN OLEH KEPOLISIAN RESOR BUKITTINGGI. Diploma thesis, UPT. Perpustakaan Unand.
Text
201506160921th_ok.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Salah satu pelrnasalahan yang cukup menonjol dan mendapat perhatian yang serius dari Pemerintah Kota Bukittinggi berserta aparatnya ialah dengan meningkatnya angka kriminalitas. Terutama pada tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang mengalami peningkatan 200o/o dari tahun 2013 sampai tahun 2014. Tindak pidana pencurian dengan kekerasan tergolong kejahatan terhadap harta kekayaan orung yang dapat menimbulkan rasa ketidaknyatnanan dan meresahkan masyarakat. Peristiwa tersebut telah mengganggu tatanan norna kehidupan masyarakat, karena masyarakat membutuhkan keadaan yang tertib dan aman dalam menjalankan setiap aktifitas kehidupannya. Sehingga dibutuhkan aparat penegak hukum terutama kepolisian dalam pemberantasan tindak pidana pencurian dengan kekerasan tersebut demi terciptanya ketertiban umum. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa apa saja bentuk-bentuk klasifikasi tindak pidana pencurian dengan kekerasan di Kota Bukittinggi dan upaya penanggulangannya oleh Kepolisan Resor Bukittinggi, kendala yang dihadapi dalam upaya menanggulanginy4 serta cara mengatasi kendala tersebut. Metode pendekatan yang dipakai adalah yuridis sosiologis. Seluruh data yang ada di analisa secara deskriptif analitis. Lokasi penelitian adalah Polres Bukittinggi. Jenis data yang dipergunakan meliputi data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah penelitian lapangan (/ield research), wawancara dan studi kepustakaan baik berupa buku - buku, peraturan perundang-undangan, dan sebagainya. Analisis data yang digunakan yaitu analisis kualitatif. Berdasarkan penelitian, bahwa bentukbentuk klasifikasi tindak pidatapencurian dengan kekerasan di Kota Bukittinggi adalahpencurian dengan kekerasan yang terdapat pada Pasal 365 ayat l, ayat 2 (l), ayat 2 (2), ayat 2 (3) KUI{P. Upaya yang dilakukan Polres Bukittinggi mencakup upaya preventif dan upaya rcpresif. Kendala yang dihadapi Polres Bukittinggi dalam melakukan upaya penanggulangan adalah kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjalin kerjasama dengan polisi, kurangnya sumber informasi dari masyarakat, kurang tanggapnya masyarakat melaporkan terjadi tindak pidana curas, masyarakat tidak mau menjadi saksi,serta kurang pedulinya terhadap sekitar. Cara Polres Bukittinggi mengatasi kendala tersebut adalah dengan melakukan pendekatan dan pemahaman pada masyarakat agar masyarakat peka terhadap lingkungannya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | Ms Lyse Nofriadi |
Date Deposited: | 28 Jan 2016 02:37 |
Last Modified: | 28 Jan 2016 02:37 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/204 |
Actions (login required)
View Item |