KEDUDUKAN AKTA HIBAH WASIAT YANG DIBUAT OLEH NOTARIS DITINJAU DARI PERSPEKTIF HARTA BERSAMA (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 2979 K/Pdt/2019)

Zakia Yurahman, Putri (2023) KEDUDUKAN AKTA HIBAH WASIAT YANG DIBUAT OLEH NOTARIS DITINJAU DARI PERSPEKTIF HARTA BERSAMA (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 2979 K/Pdt/2019). Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text
COVER DAN ABSTRAK.pdf

Download (238kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (395kB)
[img] Text
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf

Download (158kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (167kB)
[img] Text
FULL TESIS.pdf

Download (1MB)

Abstract

KEDUDUKAN AKTA HIBAH WASIAT YANG DIBUAT OLEH NOTARIS DITINJAU DARI PERSPEKTIF HARTA BERSAMA (STUDI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 2979 K/Pdt/2019) (Putri Zakia Yurahman, 2020123022, Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Andalas, Tahun 2023) ABSTRAK Pembuatan wasiat atau testament adalah salah satu yang sering muncul dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, dikarenakan masyarakat ingin menyampaikan aspirasinya dalam bentuk pernyataan tentang hartanya di masa yang akan datang melalui pewarisan dan pembuatan surat wasiat. Praktiknya terdapat hibah wasiat yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya untuk kebutuhan anak yang menerima penyerahan, seperti hibah dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 2979 K/Pdt/ 2019 diberikan oleh seorang ayah kepada anaknya dalam sebuah keluarga bukan Tionghoa beragama Budha. Warisan yang dimaksud adalah dari pasangan Lay Tjin Ngo (Penggugat) dan Sumita Chandra (alm) dan selama perkawinan Lay Tjin Ngo dengan Sumita Chandra telah diperoleh harta bersama (gono-gini). Permasalahan muncul ketika Sumita Chandar tanpa sepengetahuan dan persetujuan Lay Tjin Ngo, Sumita Chandra telah membuat akta Testamen No. 24 tanggal 25-07-2014 di Notaris Kamelina, SH (Tergugat). Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimanakah pertimbangan hakim terhadap akta hibah wasiat yang dilakukan oleh Sumita Chandra sebagai pemberi hibah kepada turut tergugat sebagai penerima hibah wasiat ditinjau dari perspektif harta Bersama, 2) Bagaimanakah kedudukan akta hibah wasiat yang dibuat oleh notaris ditinjau dari perspektif harta bersama. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode pendekatan masalah Yuridis Normatif. Sumber dan jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Dengan metode dan pengumpulan data secara studi pustaka dan dengan prosedur pengolahan data melalui seleksi data, klasifikasi data, dan penyusunan data. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan 1) Berdasarkan pertimbangan hukum yang telah hakim berikan dengan kesimpulannya menghukum apa yang dilakukan oleh pihak penggugat tidaklah tepat yang mana berdasarkan fakta-fakta dalam perkara a quo, hakim yang memeriksa fakta telah memberikan pertimbangan yang cukup, dimana ternyata kuasa penggugat selaku penerima kuasa telah mengajukan tuntutan dalam gugatannya melebihi atau melampaui kewenangan dan permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi LAY TJIN NGO tersebut harus ditolak, 2) Menurut hukum yang berlaku berkaitan dengan harta bersama, dalam hal testament yang dibuat oleh suami/istri pada saat pasangannya yang masih hidup, maka diperlukan adanya persetujuan dari pasangannya yang masih hidup tersebut. Kata Kunci: Akta, Hibah Wasiat, Notaris, Harta Bersama

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Prof.Dr. Busyra Azheri, SH.,MH
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Akta, Hibah Wasiat, Notaris, Harta Bersama
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 kenotariatan kenotariatan
Date Deposited: 11 May 2023 09:41
Last Modified: 11 May 2023 09:41
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/203860

Actions (login required)

View Item View Item