Pemanfaatan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) Terhadap Produksi Kelor (Moringa oleifera) Yang Tercekam Kekeringan

Alfikri, Anhar (2023) Pemanfaatan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) Terhadap Produksi Kelor (Moringa oleifera) Yang Tercekam Kekeringan. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (321kB)
[img] Text (pendahuluan)
BAB 1. PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (413kB)
[img] Text (Penutup)
BAB AKHIR. PENUTUP.pdf - Published Version

Download (202kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (342kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemanfaatan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) terhadap produksi kelor (Moringa oleifera) yang tercekam kekeringan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri dari P0= tanpa PGPR, dan tanpa tercekam kekeringan, P1= tanpa PGPR, tercekam kekeringan, P2= Aplikasi PGPR, tanpa tercekam kekeringan, dan P3= Aplikasi PGPR, tercekam kekeringan. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis sidik ragam. Bila terdapat perbedaan pada masing-masing perlakuan dilakukan uji lanjut menggunakan uji Duncan Multipe Range Test (DMRT). Peubah yang diukur adalah berat biomasa segar tajuk (gram), produksi segar(ton/ha), panjang akar (cm), bobot segar akar (gram) dan rasio tajuk akar. Hasil analisis keragaman menunjukan bahwa perlakuan pemberian PGPR dan cekaman kekeringan yang berbeda memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap biomasa segar tajuk, produksi segar dan bobot segar kelor. Sedangkan perlakuan pemberian PGPR dan cekaman kekeringan berpengaruh berbeda nyata (P<0,05) terhadap rasio akar tajuk. Bobot biomasa segar tajuk berkisar antara 2,03 – 2,67 (g/pot), produksi segar berkisar antara 0,81 – 1,07 (ton/ha), bobot segar akar berkisar antara 1,61-3,86 (g/pot), panjang akar berkisar antara 10,58-15,64 (cm), dan rasio akar tajuk berkisar antara 1,05-2,37. Berdasarkan hasil yang didapatkan maka dapat disimpulkan pada penelitian ini bahwa PGPR tidak berperan dalam membantu mengatasi cekaman kekeringan pada tanaman kelor berumur 81 hari.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Simel Sowmen, S.Pt, M.P
Uncontrolled Keywords: Cekaman kekeringan, Kelor, PGPR, Produksi, Rasio Akar Tajuk
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: S1 peternakan peternakan
Date Deposited: 11 May 2023 04:06
Last Modified: 11 May 2023 04:06
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/203743

Actions (login required)

View Item View Item