Autentikasi Rendang Sapi dan Babi Ternak Menggunakan Ekstraksi Metode Bligh Dyer Dan Analisis Spektroskopi Inframerah Secara Kemometrik

Nurul, Fadila (2023) Autentikasi Rendang Sapi dan Babi Ternak Menggunakan Ekstraksi Metode Bligh Dyer Dan Analisis Spektroskopi Inframerah Secara Kemometrik. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (ABSTRAK)
1911011004_Nurul Fadila_Abstrak.pdf - Published Version

Download (298kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
Suket Tidak Upload Skripsi.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (274kB)
[img] Text (Bab 5 Penutup)
Suket Tidak Upload Skripsi_compressed.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (131kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
1911011004_Nurul Fadila_Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (215kB)
[img] Text (Skripsi Fulltext)
Suket Tidak Upload Skripsi.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (274kB)

Abstract

Harga daging sapi yang mahal dapat menjadikan rendang daging sapi sebagai sasaran pemalsuan dengan daging lainnya, seperti daging babi ternak, sehingga diperlukan metode analisis untuk mendeteksi pemalsuan tersebut. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model analisis untuk autentikasi rendang sapi dan babi ternak. Sampel yang digunakan adalah rendang campuran daging sapi dan babi ternak yang dibuat dalam 11 perbandingan konsentrasi yang berbeda (training data set) dan rendang rumah makan (testing data set). Komponen lemak dari rendang diekstraksi menggunakan metode Bligh Dyer, lalu dianalisis menggunakan spektroskopi inframerah dikombinasikan dengan kemometrik. Ekstrak lemak yang diperoleh menggunakan metode Bligh Dyer berkisar antara 1%-2,28%. Model DA (discriminant analysis) pada bilangan gelombang 1400-1000 cm-1 berhasil mengelompokkan rendang training data set menjadi beberapa kelas (sapi, babi ternak dan campuran) tanpa ada kesalahan klasifikasi dan mengelompokkan rendang testing data set ke dalam kelas sapi. Untuk analisis kuantitatif, metode PLS (partial least square) memberikan model terbaik menggunakan spektra normal pada bilangan gelombang 1400-650 cm-1 dengan nilai R2 kalibrasi 0,9979, R2 validasi 0,9975, RMSEC 0,0205 dan RMSEP 0,0249. Sedangkan metode PCR (principle component regression) memberikan model terbaik menggunakan spektra normal pada bilangan gelombang 1800-800 cm-1 dengan nilai R2 kalibrasi 0,9794, R2 validasi 0,9930, RMSEC 0,0638 dan RMSEP 0,0441. Berdasarkan beberapa parameter statistik tersebut, model PLS memberikan model kalibrasi multivariat yang lebih akurat dan presisi dibandingkan model PCR. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini, spektroskopi inframerah dikombinasikan dengan kemometrik merupakan salah satu metode analisis yang mudah, murah, cepat dan terpercaya sebagai skrining awal dalam autentikasi rendang sapi dan babi ternak. Kata kunci: autentikasi, lemak, rendang, spektroskopi inframerah, kemometrik

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 11 May 2023 04:48
Last Modified: 11 May 2023 04:48
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/203702

Actions (login required)

View Item View Item