Nanang, Prageswara Agus (2023) PENGEMBANGAN SISTEM PENYIRAMAN OTOMATIS DENGAN METODE VERTIKULTUR PADA TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa L.) BERBASIS INTERNET OF THINGS (IoT). Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover + Abstrak.pdf - Published Version Download (99kB) |
|
Text (Pendahuluan)
BAB I.pdf - Published Version Download (130kB) |
|
Text (Penutup)
BAB V.pdf - Published Version Download (59kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (127kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Vertikultur adalah teknik budidaya pertanian dengan metode vertikal, vertikultur dapat menjadi solusi pada lahan terbatas. Pada masyarakat perkotaan vertikultur cocok digunakan dalam skala rumahan ataupun komersial. Vertikultur perlu dilakukan perawatan seperti penyiraman. Penyiraman yang tidak tepat membuat hasil panen tidak maksimal. Perkembangan teknologi yang begitu pesat, terutama dibidang elektronika memungkin sistem kontrol dapat menggantikan peran manusia. Pemanfaatan teknologi di bidang pertanian seperti alat penyiraman tanaman otomatis berdasarkan tingkat kelembaban tanah. Tujuan penelitian ini adalah merancang sistem penyiraman otomatis pada metode vertikultur berbasis Internet of Things. Sistem kontrol terdiri dari Arduino Nano, NodeMCU, RTC, relay, sensor kelembaban tanah FC-28, dan SDCard. Penyiraman akan dilakukan saat rata-rata kadar air tanah <25% dan berhenti saat >28%, sistem kontrol dapat di monitoring melalui Blynk App. Hasil penelitian ketepatan pembacaan sensor yaitu membandingkan pembacaan kadar air tanah pada sensor dengan kadar air tanah metode gravimetri didapat nilai R2 0,9777, artinya pembacaan sensor akurat karena mendekati 1. Dari hasil penelitian pada pengamatan tanaman yaitu tinggi tanaman, jumlah daun tanaman, panjang daun tanaman dan lebar daun tanaman berturutturut pada tanaman dengan sistem kontrol didapat 17,2 cm, 10 helai, 11,1 cm dan 9,9 cm dan pada tanaman kontrol berturut-turut didapat 18,8 cm, 11 helai, 12,5 cm, dan 10,2 cm. Tanaman kontrol sedikit lebih baik dibanding tanaman sistem karena berdasarkan data tersimpan di SDCard tanaman sistem mendapat penyiraman sekali 2 hari sedangkan tanaman kontrol disiram secara manual 2 hari sekali pada pagi dan sore. Dari hasil penelitian, vertikultur dengan penyiraman otomatis berbasis Internet of Things sudah berjalan dengan baik.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Renny Eka Putri, S.TP, MP |
Uncontrolled Keywords: | Vertikultur, Penyiraman Otomatis, Internet of Things, Sistem Kontrol, Sensor Kelembaban Tanah |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknik Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with username tekpertanian |
Date Deposited: | 11 May 2023 08:18 |
Last Modified: | 11 May 2023 08:18 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/203586 |
Actions (login required)
View Item |