PERANAN KERAPATAN ADAT NAGARI (KAN) DALAM PENYELESAIAN SENGKETA TANAH ULAYAT DI KENAGARIAN SITUJUAH BANDA DALAM KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

Syahara, Ramadhani (2023) PERANAN KERAPATAN ADAT NAGARI (KAN) DALAM PENYELESAIAN SENGKETA TANAH ULAYAT DI KENAGARIAN SITUJUAH BANDA DALAM KABUPATEN LIMA PULUH KOTA. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (78kB)
[img] Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version

Download (272kB)
[img] Text (Bab IV Penutup)
Bab IV.pdf - Published Version

Download (158kB)
[img] Text (Daftar Purnama)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (127kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Tanah merupakan bagian dari permukan bumi yang sangat penting bagi manusia, terutama bagi masyarakat adat. Kerapatan Adat Nagari mempunyai peran penting dalam menyelesaikan sengketa tanah ulayat, sesuai dengan Pasal 15 Peraturan Daerah Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2018 tentang Nagari, Namun demikian pada 3 tahun terakhir 2019-2021 masyarakat lebih memilih penyelesaian sengketa tanah ulayat untuk langsung diselesaikan di Pengadilan Negeri Payakumbuh, tanpa melalui mediasi di Kerapatan Adat Nagari Situjuah Banda Dalam Kabupaten Lima Puluh Kota. Hal ini terlihat dari ada 13 perkara perdata terkait sengketa tanah ulayat yang terdaftar dan telah diputus oleh Pengadilan Negeri Payakumbuh. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis-empiris. Adapun rumusan masalah yaitu 1.Apa faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat tidak menyelesaikan kasus sengketa tanah ulayat melalui Kerapatan Adat Nagari (KAN) di Kenagarian Situjuah Banda Dalam Kabupaten Lima Puluh Kota, 2. Bagaimana peranan Kerapatan Adat Nagari (KAN) dalam penyelesaian sengketa tanah ulayat di Kenagarian Situjuah Banda Dalam Kabupaten Lima Puluh Kota, 3.Kendala yang dihadapi Kerapatan Adat Nagari (KAN) dalam menyelesaikan sengketa tanah ulayat di Kenagarian Situjuah Banda Dalam Kabupaten Lima Puluh Kota dan Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. Dari hasil penelitian diketahui 1) Faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat tidak menyelesaikan kasus sengketa tanah ulayat melalui Kerapatan Adat Nagari (KAN) di Kenagarian Situjuah Banda Dalam dikarenakan lembaga KAN hanya sebagai lembaga mediasi yang tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat, dan rendahnya pengetahuan masyarakat tentang peranan (KAN) . 2) Peranan Kerapatan Adat Nagari (KAN) dalam menyelesaikan sengketa tanah ulayat di Kenagarian Situjuah Banda Dalam Kabupaten Lima Puluh Kota diatur dalam pasal 15 ayat (1) Peraturan Daerah Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2018 Kerapatan Adat Nagari (KAN) yang mempunyai wewenang untuk penyelesaian sengketa perkara perdata tanah ulayat melelui musyawarah dan mufakat berdasarkan kesepakatan dalam sidang majelis Kerapatan Adat Nagari. 3) Kendala yang dihadapi oleh Kerapatan Adat Nagari (KAN) dalam penyelesaian sengketa tanah ulayat di Kenagarian Situjuah Banda Dalam Kabupaten Lima Puluh Kota dan upaya penyelesaiannya yaitu Kendala utamanya Tidak jelasnya ranji-ranji atau silsilah keturunan kaum dan Kurangnya Peran Ninik mamak dalam dalam edukasi ke kemanakan dan upaya penyelesaiannya yaitu dengan Kerapatan Adat Nagari Situjuah Banda Dalam Kabupaten Lima Puluh Kota harus lebih meningkatkan sosialisasi tentang Peranan KAN. Kata kunci: Kerapatan Adat Nagari (KAN), Penyelesaian Sengketa, Tanah Ulayat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Hj.Zahara, S.H., M.H
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: S1 Ilmu Hukum
Date Deposited: 11 May 2023 01:27
Last Modified: 11 May 2023 01:27
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/203501

Actions (login required)

View Item View Item