ANALISIS KOMBINASI OBAT ANGIOTENSIN CONVERTING ENZYME INHIBITOR (ACE-I) DAN ANGIOTENSIN RESEPTOR BLOCKER (ARB) DENGAN FUROSEMID PADA PASIEN HIPERTENSI DAN PENYAKIT GINJAL KRONIK DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

Effendi, Hesti (2023) ANALISIS KOMBINASI OBAT ANGIOTENSIN CONVERTING ENZYME INHIBITOR (ACE-I) DAN ANGIOTENSIN RESEPTOR BLOCKER (ARB) DENGAN FUROSEMID PADA PASIEN HIPERTENSI DAN PENYAKIT GINJAL KRONIK DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RSUP DR. M. DJAMIL PADANG. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover)
Cover dan abstrak hesti.pdf - Published Version

Download (118kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I hesti.pdf - Published Version

Download (87kB)
[img] Text
BAB V HESTI(1).pdf - Published Version

Download (94kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA hesti.pdf - Published Version

Download (86kB)
[img] Text (Full Text)
Tesis Hesti Effendi .pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy
Official URL: https://www.researchgate.net/publication/368338349...

Abstract

ABSTRAK Analisa Kombinasi Obat ACE-Inhibitor dan ARB+Furosemid pada Pasien Hipertensi dan Penyakit Ginjal Kronik di Bangsal Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Jamil Padang. Hesti Effendi, Pascasarjana Universitas Andalas. 2017. Di bawah bimbingan Helmi Arifin dan Nasrul Zubir. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perbedaan efektivitas kombinasi obat ACEI-Furosemid dengan ARB-Furosemid dalam menurunkan kadar kreatinin, kadar ureum, dan tekanan darah pada penderita hipertensi dan penyakit ginjal kronis. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post-facto dimana data diambil dari rekam medik pasien hipertensi dan penyakit ginjal kronis di Bagian Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum dr. M. Jamil Padang, Sumatera Barat. Desain penelitian yang digunakan adalah desain uji hipotesis Anova 2x3. Hipotesis diuji pada alfa 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi ARB-Furosemid lebih banyak (86,2%) dibandingkan kombinasi ACEI-Furosemid (13,8%). Lebih lanjut, penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi obat ACE inhibitor plus furosemide dan ARB plus furosemide sama efektifnya dalam menurunkan kadar kreatinin, kadar ureum, dan tekanan darah pada pasien hipertensi dan penyakit ginjal kronis. Dilihat dari dosis yang dikategorikan menjadi dosis kurang, dosis sesuai, dan dosis berlebih, meskipun secara klinis terdapat perbedaan perubahan kadar kreatinin, kadar ureum, dan tekanan darah pada penderita hipertensi dan penyakit ginjal kronik, secara statistik, tidak ada perbedaan antara kategori tiga dosis. itu. Dari segi efek interaksi, ternyata tidak ada interaksi antara kombinasi obat dan dosis obat baik dalam menurunkan kreatinin darah maupun menurunkan ureum darah. Namun demikian, terdapat interaksi antara kombinasi obat dan dosis obat dalam menentukan penurunan tekanan darah. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan agar pemberian obat antihipertensi, baik kombinasi ACEI-Furosemid maupun kombinasi ARB-Furosemid untuk menurunkan kreatinin, ureum, dan tekanan darah dapat digunakan dengan dosis yang sesuai dengan kebutuhan pasien. kondisi klinis. Selain itu, pemilihan kombinasi obat antara ACE inhibitor dan furosemid atau ARB dan furosemid perlu memperhatikan efek samping obat. Misalnya, lebih baik menggunakan kombinasi ARB dan furosemid.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s2 farmasi farmasi
Date Deposited: 10 May 2023 04:36
Last Modified: 10 May 2023 04:36
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/203414

Actions (login required)

View Item View Item