Performativitas Gender Pada Female Gamers (Studi Fenomenologi Pada Pemain Perempuan Wild Rift)

Fajar, Fajar (2023) Performativitas Gender Pada Female Gamers (Studi Fenomenologi Pada Pemain Perempuan Wild Rift). Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (79kB)
	Text (Bab 1) BAB 1.pdf - Published Version Download (103kB)
	Text (Bab 5) BAB 5.pdf - Published Version Download (88kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (170kB)
	Text (Skripsi full text) Skripsi Fajar Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Bermain game online merupakan kegiatan yang dianggap sebagai kegiatan yang maskulin. Hal ini terlihat dari jumlah laki-laki yang lebih banyak memainkan game online ketimbang perempuan. Fenomena ini kemudian menimbulkan stereotipe yang menyatakan bahwa perempuan tidak memiliki kemampuan dalam bermain game online dan sering mengalami diskriminasi karena dianggap bukan merupakan aktivitas yang sesuai dengan ranah mereka. Hal inilah yang kemudian mendorong munculnya istilah female gamers yang memiliki tujuan untuk menunjukkan bahwa perempuan mampu mematahkan stereotipe negatif tentang mereka dalam game online dan melawan diskriminasi yang kerap terjadi kepada mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan performativitas gender dari female gamers ditengah diskriminasi dan stereotipe negatif terhadap mereka. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan paradigma konstruktivisme. Pemilihan informan penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori performativitas gender oleh Judith Butler. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi perempuan dalam bermain Wild Rift diawali dari pengalaman mereka yang telah bermain game online semenjak dahulu. Mereka terus memainkan Wild Rift karena adanya tujuan yang ingin dicapai. Performativitas gender mereka dimulai semenjak mereka menentukan nickname yang akan digunakannya sebagai identitas mereka. Mereka mencoba membuktikan bahwa steoreotipe negatif terhadap mereka tidaklah benar dengan menunjukkan kemampuan mereka dan mencoba untuk melawan diskriminasi yang kerap terjadi. Hal ini menunjukkan bahwa bermain game online tidak hanya bagi laki-laki tetapi perempuan juga dapat berkembang sebagai seorang gamers.

Actions (login required)

View Item