EFEK TERATOGEN PEMBERIAN DIETILEN GLIKOL (DEG) PADA MORFOLOGI FETUS MENCIT PUTIH (Mus musculus L.)

Siregar, Joyce Artha Roslina (0005) EFEK TERATOGEN PEMBERIAN DIETILEN GLIKOL (DEG) PADA MORFOLOGI FETUS MENCIT PUTIH (Mus musculus L.). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (698kB)
[img] Text (BAB 1 (Pendahuluan))
BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (262kB)
[img] Text (Bab Akhir (Penutup))
Bab Akhir (Penutup).pdf - Published Version

Download (195kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (208kB)
[img] Text (Skripsi Fulltext)
Skripsi Joyce Artha Roslina Siregar (Full Text).pdf - Published Version

Download (2MB)

Abstract

Dietilen glikol (DEG) merupakan bahan kimia industri cair yang berbahaya untuk dikonsumsi karena kurangnya data ilmiah keamanan dan tingginya kasus keracunan yang terjadi. DEG digunakan sebagai bahan dehidrogenasi gas alam, produksi poliuretan, resin poliester tak jenuh dan lainnya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh teratogen pemberian DEG terhadap fetus mencit. DEG diberikan pada 20 ekor mencit yang dibagi menjadi empat kelompok selama masa organogenesis yakni hari ke 6-15 kehamilan. DEG diberikan pada tiga kelompok perlakuan dengan dosis 1662,5; 3325; dan 6650 mg/kgbb yang diencerkan dengan aquadest. Pengaruh teratogen yang diamati yakni perbedaan berat badan induk, berat badan fetus, jumlah fetus yang dianalisis menggunakan ANOVA satu arah serta kelainan morfologi dan skeletal yang dianalis secara deskriptif. Fetus difiksasi dengan menggunakan larutan bouins dan larutan alizarin merah. Berdasarkan hasil penelitian terdapat perbedaan bermakna pada berat badan induk mencit yang diberikan DEG dengan kelompok kontrol (p<0,05). Tidak terdapat perbedaan bermakna pada berat badan dan jumlah fetus kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan (p>0,05). Pada hasil fiksasi larutan bouins didapatkan cacat berupa hemoragi,tapak resorpsi dan lambat pertumbuhan, namun tidak terdapatnya cacat pada celah langit-langit mulut. Sedangkan pada hasil fiksasi larutan alizarin merah didapatkan cacat pada tulang sternum, nasal, caudal, metacarpal, metatarsal dan phalang. Berdasarkan penelitian disimpulkan bahwa DEG berpotensi memberikan efek teratogen pada fetus mencit.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QM Human anatomy
Q Science > QP Physiology
R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 09 May 2023 07:36
Last Modified: 09 May 2023 07:36
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/203135

Actions (login required)

View Item View Item