KOMPOSISI DAN STRUKTUR TUMBUHAN BAWAH PADA HABITAT YANG DIINVASI TUMBUHAN INVASIF DI KAWASAN WISATA GEOPARK SILOKEK KABUPATEN SIJUNJUNG

Anita, Mayang Sari (2023) KOMPOSISI DAN STRUKTUR TUMBUHAN BAWAH PADA HABITAT YANG DIINVASI TUMBUHAN INVASIF DI KAWASAN WISATA GEOPARK SILOKEK KABUPATEN SIJUNJUNG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) ABSTRAK.pdf - Published Version Download (277kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) BAB I. PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (171kB)
	Text (Bab V Penutup) BAB V. PENUTUP.pdf - Published Version Download (148kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (201kB)
	Text (Skripsi Full Text) 1910421026_Anita Mayang Sari_Skripsi Full Text..pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Kawasan Geopark Silokek Kabupaten Sijunjung, merupakan salah satu kawasan wisata di Sumatera Barat yang yang memiliki tingkat keanekaragaman hayati tinggi, yang dapat terganggu karena adanya tumbuhan invasif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur dan komposisi tumbuhan bawah pada habitat yang diinvasi tumbuhan invasif di kawasan wisata Geopark Silokek Kabupaten Sijunjung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Desember 2022 menggunakan metode kuadrat dan peletakan plot secara purposive sampling dengan ukuran plot 10x10 m dengan sub plot berukuran 2x2m. Komposisi tumbuhan bawah pada habitat yang diinvasi tumbuhan invasif ditemukan 24 famili, 38 genus, 38 spesies, dan 1049 individu. Diantara tumbuhan bawah yang ditemukan, terdapat tumbuhan invasif sebanyak 12 famili, 20 genus, 20 spesies dan 532 individu dengan famili dominan adalah Asteraceae (30,41%), dan famili co-dominan pada Nephrolepidaceae dan Poaceae dengan masing- masing persentase 17,83% dan 11,63%. Indeks nilai penting tertinggi pada Nephrolepis biserrata (28,42%) dan terendah pada Musa acuminata (0,76%). Indeks keanekaragaman tumbuhan bawah kawasa ini dikategorikan tinggi (H’ = 3,24). Spesies tumbuhan invasif lebih berhasil mendominasi area terbuka dan terganggu dengan tingkat intesitas cahaya tinggi, adanya gap atau celah yang lebar dapat dimanfaatkan oleh spesies tumbuhan invasif untuk tumbuh optimal.

Actions (login required)

View Item