PEMANFAATAN MINYAK ATSIRI (ESSENTIAL OIL) DARI KULIT JERUK BERASTAGI (Citrus sinensis, L.) SEBAGAI SUMBER FEED ADDITIVE ALAMI SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP EFISIENSI FERMENTASI DI RUMEN, PROFIL DARAH DAN PERFORMANS SAPI BALI

AFZALANI, AFZALANI (2016) PEMANFAATAN MINYAK ATSIRI (ESSENTIAL OIL) DARI KULIT JERUK BERASTAGI (Citrus sinensis, L.) SEBAGAI SUMBER FEED ADDITIVE ALAMI SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP EFISIENSI FERMENTASI DI RUMEN, PROFIL DARAH DAN PERFORMANS SAPI BALI. Doctoral thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (186kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Pendahuluan)
BAB I.pdf - Published Version

Download (147kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Penutup)
BAB V.pdf - Published Version

Download (150kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (301kB) | Preview
[img] Text (Disertasi Fulltext)
disertasi lengkap.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
Official URL: https://doi.org/10.25077/1231212603

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi OEO yang berasal dari limbah kulit jeruk Berastagi dan pemanfaatannya sebagai sumber feed additive alami serta mengkaji efeknya terhadap fermentasi di rumen, performans ternak serta profil produk metabolik dalam darah ternak sapi Bali. Empat rangkaian penelitian yang dilakukan meliputi eksplorasi EO dari kulit jeruk Berastagi (analisis komponen kimia, uji aktivitas antioksidan dan uji aktivitas antibakteri), pemanfaatan produk OEO terhadap fermentabilitas pakan di rumen, pemanfaatan OEO dalam menekan produksi gas metan di rumen dan pemanfaatan OEO untuk penggemukan ternak sapi Bali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa OEO yang diektraksi dari kulit jeruk Berastagi memiliki komponen kimia yang teridentifikasi sebanyak 41 komponen dan terdapat 5 spektrum komponen yang dominan yang terdiri dari dl-limonene,(63.87%) β-pinene,(11.60%,) trans-trans 2.4 decadienal (4.34%), L-linalool (3.20%), dan 2.4 undecenal (2.44%). OEO memiliki kemampuan menginhibisi radikal bebas dari DPPH mencapai 87.55% pada konsentrasi 100% serta tergolong memiliki kemampuan sebagai antibakteri pada tingkat sedang sampai kuat pada taraf 400 dan 800 ppm. OEO berpotensi digunakan sebagai antioksidan alami yang dapat mencegah oksidasi, radikal bebas, memiliki kemampuan menghambat bakteri patogen serta lebih efektif pada bakteri gram-positif. Peningkatan taraf dosis OEO menurunkan produksi gas kumulatif dari pakan pada semua waktu inkubasi, menurun nilai KcBK dan KcBO, menurunkan konsentrasi N-NH3, produksi VFA total, dan produksi asam asetat. Sementara itu produksi asam propionat meningkat sampai dengan perlakuan 400 ppm OEO. Sebaliknya nilai KcBK dan KcBO cenderung menurun pada perlakuan taraf dosis OEO diatas 400 ppm. Perlakuan taraf dosis OEO yang semakin meningkat, menyebabkan penurunan produksi metan dan % gas metan dari produksi gas total serta menyebabkan peningkatan % potensi mereduksi gas metan (PRM). % gas metan dari total produksi gas yang dihasilkan antara taraf dosis OEO 1200 (29.88%), 800 (34.01%) dan 400 (34.55%) ppm tidak berbeda. Pengukuran gas metan yang dilakukan melalui absorbsi NaOH (metode tidak langsung) terlihat memberikan nilai sekitar 6.61% lebih tinggi dibandingkan dengan nilai gas metan yang diukur menggunakan gas kromatografi (metode langsung), namun kecenderungan hasil pengukurannya sama. Perlakuan taraf dosis OEO tidak menyebabkan perubahan konsumsi BK, % konsumsi BK dari bobot badan, konsumsi BK/BB0.75, bobot badan akhir, PBB harian dan konversi pakan, sementara itu kadar kolesterol, LDL, urea dan BUN cenderung menurun dan sebaliknya kadar HDL meningkat. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa OEO yang diektraksi dari kulit jeruk Berastagi berpotensi untuk digunakan sebagai feed aditif alami untuk tujuan menekan produksi gas metan, ammonia dan memperbaiki profil metabolit darah serta tidak menyebabkan efek negatif terhadap konsumsi pakan dan performans sapi Bali penggemukan. Taraf dosis OEO 400 ppm dapat dipertimbangkan digunakan untuk tujuan manipulasi fermentasi mikroba rumen dan untuk memperbaiki profil metabolit darah. Kata Kunci : Kulit jeruk Berastagi, minyak atsiri, feed additive, fermentasi rumen, profil metabolit darah dan sapi Bali

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Pascasarjana (Disertasi)
Depositing User: s3 Ilmu Peternakan
Date Deposited: 17 Jan 2017 04:17
Last Modified: 20 Oct 2017 16:46
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/20281

Actions (login required)

View Item View Item