Afifah, Fitri Amalia (2023) Gambaran Perbedaan Pola Sidik Bibir pada Suku Batak Mandailing, Sunda dan Papua di Sumatera Barat. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak-Gambaran Perbedaan Pola Sidik Bibir pada Suku Batak Mandailing, Sunda, dan Papua di Sumatera Barat.pdf - Published Version Download (153kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I-Gambaran Perbedaan Pola Sidik Bibir pada Suku Batak Mandailing, Sunda dan Papua di Sumatera Barat.pdf - Published Version Download (208kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V-Gambaran Perbedaan Pola Sidik Bibir pada Suku Batak Mandailing, Sunda dan Papua di Sumatera Barat.pdf - Published Version Download (69kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka-Gambaran Perbedaan Pola Sidik Bibir pada Suku Batak Mandailing, Sunda dan Papua, di Sumatera Barat.pdf - Published Version Download (161kB) |
|
Text (Skripsi Fulltext Gambaran Perbedaan Pola Sidik Bibir pada Suku Batak Mandailing, Sunda dan Papua di Sumatera Barat)
Gambaran Perbedaan Pola Sidik Bibir pada Suku Batak Mandailing, Sunda dan Papua di Sumatera Barat.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang: Masyarakat pendatang Sumatera Barat berasal dari berbagai suku bangsa di Indonesia, diantaranya Batak Mandailing (proto-melayu), Sunda (deutro-melayu) dan Papua (melanesoid). Sumatera Barat dikenal sebagai daerah “Supermarket Bencana” sehingga data antemortem menjadi hal penting bagi individu dalam menentukan identitas, salah satunya dengan sidik bibir. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola sidik bibir dominan pada Suku Batak Mandailing, Sunda dan Papua di Sumatera Barat berdasarkan klasifikasi Suzuki dan Tsuchihashi. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini deskriptif observasional menggunakan pendekatan cross sectional dengan metode survei. Sampel berjumlah 51 responden Suku Batak Mandailing, 35 responden Suku Sunda, dan 11 responden Suku Papua. Wawancara kuesioner dilakukan untuk mengetahui responden merupakan etnis Batak Mandailing, Sunda dan Papua dari 2 keturunan sebelumnya, berusia 17-40 tahun, dengan bibir tidak mengalami inflamasi, kelainan dan tidak pernah dilakukan operasi. Pengambilan sidik bibir menggunakan lipstik, kemudian dicetak dengan selofan. Selanjutnya tipe sidik bibir diklasifikasikan berdasarkan klasifikasi Suzuki dan Tsuchihashi. Hasil: Pola sidik bibir dominan Suku Batak Mandailing tipe I (52,9%) dan tipe III (25,5%), Sunda tipe I (77,1%), dan Papua tipe III (72,7%). Kesimpulan: Pola sidik bibir dominan Suku Batak Mandailing adalah tipe I dan III, Suku Sunda adalah tipe I, dan Suku Papua adalah tipe III.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | drg. Harfindo Nismal, Sp. Bm |
Uncontrolled Keywords: | Pola Sidik Bibir, Suku, Klasifikasi Suzuki dan Tsuchihashi |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi |
Depositing User: | s1 pendidikan dokter gigi |
Date Deposited: | 05 May 2023 03:46 |
Last Modified: | 05 May 2023 03:46 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/202729 |
Actions (login required)
View Item |