AL, HAFIZ (2023) Analisis Fingerprint Kombinasi dengan Kemometrika Untuk Pengelompokkan Minyak Atsitri Jahe Emprit Dari Ketinggian Lokasi Tumbuh Yang Berbeda dan Aktivitas Antioksidan. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (cover dan abstrak)
abstrak.pdf - Published Version Download (729kB) |
|
Text (BAB 1)
Al Hafiz_1911012045_Surat Keterangan Tidak Upload Skripsi.pdf - Published Version Download (144kB) |
|
Text (BAB 5)
Al Hafiz_1911012045_Surat Keterangan Tidak Upload Skripsi.pdf - Published Version Download (144kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAPUS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (535kB) |
|
Text (Skripsi)
Al Hafiz_1911012045_Surat Keterangan Tidak Upload Skripsi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (144kB) |
Abstract
Rimpang jahe emprit (Zingiber officinale var Amarum) mengandung minyak atsiri yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai antioksidan alami. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan aktivitas antioksidan minyak atsiri jahe dari enam daerah dengan ketinggian yang berbeda di Sumatera Barat dan kemudian mengklasifikasikan minyak atsiri jahe menggunakan spektroskopi FTIR yang digabungkan dengan analisis kemometri (PCA dan HCA). Rimpang jahe emprit segar diekstraksi dengan metode hidrodistilasi. Aktivitas antioksidan diuji menggunakan DPPH, ABTS, FRAP dan inhibisi hemolisis oleh H2O2. Minyak atsiri jahe emprit berwarna kuning keemasan, berbau khas jahe, rendemen antara 0,1-0,2%, berat jenis 0,80-0,95 g/ml, indeks bias 1,4860-1,4880 dan nilai putaran optik adalah -30,3207. Data dianalisis menggunakan one-way ANOVA dengan taraf signifikansi 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keenam minyak atsiri tersebut memiliki aktivitas antioksidan yang sangat lemah dengan nilai IC50 lebih dari 200 µg/ml dan nilai FRAP lebih besar dari asam askorbat sebagai kontrol positif. Aktivitas antioksidan dari setiap daerah memiliki aktivitas yang sama secara signifikan (p-value>0,05). Analisis PCA mengungkapkan area fingerprint pada bilangan gelombang 2000-400 cm-1 berhasil mengelompokkan minyak jahe berdasarkan lokasi tumbuh tetapi belum mengelompokkannya berdasarkan ketinggian daerah. Dendogram dari hierarchical clustering analysis (HCA) menunjukkan 3 cluster minyak jahe (I; Ampek Angkek, II; Paninjauan, Sitiung, III; Koto Laweh, Kinali, dan Lunang). Keenam minyak jahe tersebut memiliki spektrum FTIR yang hampir sama walaupun dikumpulkan dari ketinggian tempat tumbuh yang berbeda. Kata kunci: Zingiber officinale, minyak atsiri, antioksidan, FT-IR, kemometrika
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. apt. Dachriyanus, Ph.D. |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | s1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 02 May 2023 07:55 |
Last Modified: | 02 May 2023 07:55 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/202637 |
Actions (login required)
View Item |