Putri, Eka (2022) Hubungan Polimorfisme Pengulangan Cytosine Adenine Guanine (CAG) Gen Reseptor Androgen Terhadap Klinis Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) Pada Siswa dengan Gangguan Siklus Mentruasi di SMA Kecamatan Koto Tangah Padang. Masters thesis, Universitas Andalas.
Text (cover&abstrak)
cover dan abstrak (4).pdf - Published Version Download (127kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB I.pdf - Published Version Download (150kB) |
|
Text (BAB AKHIR)
bab akhir.pdf - Published Version Download (90kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (222kB) |
|
Text (fulltext)
TESIS FIX watermark.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
Latar Belakang: Ketidakteraturan menstruasi adalah ciri umum PCOS, terjadi pada lebih dari 75% populasi PCOS dewasa, dan seringkali merupakan manifestasi klinis paling awal pada remaja. Masalah dalam menegakkan diagnosis sering terjadi pada remaja karena karakteristik pubertas normal sering tumpang tindih dengan gejala PCOS. Hiperandrogenisme pada klinis PCOS dimediasi melalui reseptor androgen (AR) yang terkait dengan polimorfisme pengulangan CAG gen AR. Penurunan jumlah pengulangan CAG gen AR mengakibatkan peningkatan sensitivitas androgen. Metode penelitian: Penelitian ini adalah observasional analitik dengan metode potong-lintang dilakukan pada siswi yang menggalami gangguan siklus mentruasi di SMA 7, SMA 8, dan SMA 13 Padang. Dilakukan pemeriksaan fisik untuk menilai adanya hiperandrogen klinis yang berdasarkan jumlah jerawat dan skor Ferriman – Gallwey yang dimodifikasi; acantosis nicrican berdasarkan skor Burke, dan obesitas berdasarkan IMT. Kemudian dilakukan pengambilan darah vena untuk menilai polimorfisme pengulangan CAG gen AR. Dilakukan analysis statistic untuk menilai kebermaknaan hubungan klinis PCOS dengan polimorfisme pengulangan CAG gen AR. Hasil: Polimorfisme pengulangan CAG pada gen AR pada siswi dengan ganguan mentruasi yang paling banyak adalah pengulangan pendek dengan jumlah 33 (83%) dari 40 siswa yang diperiksa. Sedangkan dikategorikan panjang adalah 7 siswa (17%). Kesimpulan: Gangguang mentruasi dengan gejala klisis PCOS berupa obesitas, hiperandrogen klinis dan acantosis nigricans tidak berhubungan dengan polimorfisme penggulangan CAG gen AR. Hal ini disebabkan karena semua sampel merupakan siswa dengan gangguan mentruasi yang dominan dengan penggulanan CAG yang pendek. Sehingga ketika gangguan mentruasi disertai dengan klinis PCOS yang lain, tidak ditemukan hubungan yang bermakna dengan polimorfisme penggulangan CAG gen AR.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 03 May 2023 04:27 |
Last Modified: | 03 May 2023 04:27 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/202631 |
Actions (login required)
View Item |