Fenty, Primadhani (2023) POLA BAKTERI DAN SENSITIVITAS TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN SEPSIS NEONATORUM DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG PERIODE 2018-2021. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan abstrak)
Cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (403kB) |
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (449kB) |
|
Text (BAB 6 Penutup)
BAB 6 Penutup.pdf - Published Version Download (314kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (470kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text .pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Sepsis neonatorum merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada neonatus. Bakteri menjadi penyebab terbanyak sepsis neonatorum. Terapi empirik yang tepat diberikan berdasarkan pola bakteri dan sensitivitas di tempat tersebut. Pemberian antibiotik empirik yang tepat dapat menurunkan angka kematian neonatus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola bakteri dan sensitivitasnya terhadap antibiotik pada pasien sepsis neonatorum di RSUP Dr. M. Djamil Padang periode 2018-2021. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode total sampling dan jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi adalah 63 orang. Hasil penelitian menunjukkan sepsis neonatorum paling banyak ditemukan pada neonatus usia 4-28 hari, jenis kelamin terbanyak laki-laki, berat badan lahir terbanyak < 2500 gram, mortalitas 25,4%, dan penyakit penyerta terbanyak pneumonia neonatal. Bakteri penyebab terbanyak adalah Klebsiella pneumoniae dan Staphylococcus haemolyticus. Klebsiella pneumoniae sensitif terhadap amikacin, tigecycline, meropenem, dan ertapenem. Staphylococcus haemolyticus sensitif terhadap tigecycline, nitrofurantoin, vancomycin, linezolid, dan quinupristin/dalfopristin. Kesimpulan penelitian ini adalah bakteri penyebab sepsis neonatorum terbanyak adalah Klebsiella pneumoniae dan Staphylococcus haemolyticus. Klebsiella pneumoniae sensitif terhadap amikacin, tigecycline, meropenem, dan ertapenem. Staphylococcus haemolyticus sensitif terhadap tigecycline, nitrofurantoin, vancomycin, linezolid, dan quinupristin/dalfopristin. Klinisi diharapkan dapat melakukan peninjauan panduan praktik klinis sepsis neonatorum untuk disesuaikan dengan pola bakteri dan sensitivitasnya terhadap antibiotik.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Linosefa, Sp.MK |
Uncontrolled Keywords: | Sepsis neonatorum, bakteri, uji sensitivitas |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 17 Apr 2023 06:24 |
Last Modified: | 17 Apr 2023 06:24 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/202561 |
Actions (login required)
View Item |