KEMITRAAN UNHCR DAN DOMPET DHUAFA DALAM MENANGANI PENGUNGSI ROHINGYA DI INDONESIA

Fuad, Abey Maulana (2023) KEMITRAAN UNHCR DAN DOMPET DHUAFA DALAM MENANGANI PENGUNGSI ROHINGYA DI INDONESIA. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Abstrak) Skripsi Fuad Abey Maulana (Cover n Abstrak).pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Bab I Pendahuluan) Skripsi Fuad Abey Maulana (Bab I).pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Bab V Penutup) Skripsi Fuad Abey Maulana (Bab Akhir).pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Daftar Pustaka) Skripsi Fuad Abey Maulana (Daftar Pustaka).pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Full Draft) Skripsi Fuad Abey Maulana (Full Draft).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Konflik yang terjadi di Myanmar menyebabkan gelombang migrasi pengungsi Etnis Rohingya yang besar di wilayah Asia Tenggara. Para pengungsi di Indonesia mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka seperti kurangnya akses terhadap hak atas perawatan kesehatan, pendidikan dan pekerjaan. Kemitraan UNHCR dan Dompet Dhuafa adalah organisasi yang memiliki perbedaan dasar yang berbeda, namun mampu membantu pengungsi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana kemitraan UNHCR dan Dompet Dhuafa dalam membantu pengungsi Rohingya di Indonesia. Untuk menjelaskan kemitraan ini dengan menggunakan konsep kemitraan intersektoral yang memiliki dua pandangan, yaitu pandangan institusi dan pandangan aktor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Dalam penelitian ini, kemitraan antara UNHCR dan Dompet Dhuafa memiliki perbedaan peran dalam membantu pengungsi Rohingya, namun berjalan beriringan. Dalam pandangan institusi dijelaskan pembentukan kemitraan dan yang paling terlihat adalah menetapkan standarisasi seperti dalam hal pendidikan dan pekerjaan. Berdasarkan pandangan aktor, kemitraan tersebut memiliki risiko perbedaan dasar organisasi dan kepemimpinan pembentuk budaya organisasi, namun secara khusus tidak akan mengganggu jalannya kemitraan. Selain risiko, kemitraan ini memiliki keuntungan dalam hal kreativitas dan solusi yang inovatif untuk menangani pengungsi seperti program School for Refugees dan pelatihan kewirausahaan yang menjadi pertimbangan penting dalam menjalin kemitraan. Dari kemitraan School for Refugees ini, total 566 anak pengungsi masuk sekolah formal dan para pengungsi yang mengikuti pelatihan kewirausahaan mendapatkan sertifikasi. Berdasarkan kedua pandangan tersebut, didapatkan bahwa untuk kemitraan UNHCR dan Dompet Dhuafa hal terpenting dalam pelaksanaanya ialah pembentukan kemitraan dengan menentukan tujuan yang sama dan jelas yang disepakati bersama. Kata Kunci: Dompet Dhuafa, Kemitraan, Pengungsi, Rohingya, UNHCR.

Actions (login required)

View Item