JEFRI, RINALDI HERMAWAN (2015) STUDI KASUS PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP PELAKU YANG MENYEBARKAN INFORMASI NEGATIF MELALUI INTERNET(Studi Kasus Perkara Pidana Nomor 45 /PID.B/2012/PN.MR Pengadilan Negeri Muaro Sijunjung). Diploma thesis, UPT. Perpustakaan Unand.
Text
201504091152th_jefri rinaldi hermawan - 1010112215.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (949kB) |
Abstract
Teknologi Informasi dari waktu ke waktu terus berkembang seiring globalisasi yang terjadi di seluruh belahan dunia. Kehidupan primitif semakin berkembang menjadi modern, segala aktifitas menjadi semakin mudah, dan segala kebutuhan informasi dapat dipenuhi hanya dengan hitungan detik. Begitu juga dengan kejahatan ikut berkembang kearah modern sehingga semakin berbahaya. Hal ini membuat Peraturan Hukum tertuntut untuk terus berkembang dan diperbaharui agar dapat menjangkau setiap perkembangan kejahatan di masyarakat. Salah satu produk perkembangan kejahatan tersebut di Era ini yaitu marakanya aksi penyebaran informasi negatif. Salah satunya pernah terjadi di Ranah Minang pada tahun 2012 dimana seorang yang mengaku menganut paham atheis menghina-hina agama islam dan menyebar paham atheisnya melalui grup situs jejaring sosial facebook dengan nama Atheis Minang. Kasus tersebut telah diproses di ranah peradilan Indonesia dengan nomor registrasi perkara 45/Pid.B/2012/PN.MR. Dalam penulisan studi kasus ini penulis mengangkat dua permasalahan yaitu Dasar pertimbangan Hakim Pengadilan Negeri Muaro Sijunjung dalam memutus perkara Pidana no 45/Pid.B/2012/PN.MR dengan UU no 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan Relevansi antara Putusan no 45/Pid.B/2012/PN.MR dengan ketentuan yang terdapat dalam Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana yang diantaranya pasal Pasal 183 KUHAP, Pasal 184, Pasal 197 ayat (1) KUHAP. Metode Penelitian yang digunakan adalah Normatif. Teknik pengumpulan data dengan cara Kepustakaan dan studi dokumen. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa dalam kasus ini hakim mengabaikan beberapak fakta-fakta yang terungkap di persidangan pada saat pemeriksaan terdakwa sehingga penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana pada kasus tersebut tidak berjalan dengan maksimal. Hakim sebagai corong keadilan seharusnya harus lebih teliti dan cermat karena tujuan Hukum Acara Pidana Indonesia untuk mencari dan mendapatkan atau setidak-tidaknya mendekati kebenaran materiil. Selain itu hasil pemeriksaan di sidang pengadilan juga berpengaruh terhadap dasar petimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana terhadap terdakwa. Putusan ini diharapkan menjadi pelajaran kepada masyarakat agar lebih selektif dan lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi khususnya di media sosial.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | Ms Ikmal Fitriyani Alfiah |
Date Deposited: | 28 Jan 2016 02:36 |
Last Modified: | 28 Jan 2016 02:36 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/202 |
Actions (login required)
View Item |