Bidang Gelincir Yang Efektif Dan Efisien Pada Lereng Dengan Permodelan Laboratorium

Andrini Repadi, Julita (2023) Bidang Gelincir Yang Efektif Dan Efisien Pada Lereng Dengan Permodelan Laboratorium. Doctoral thesis, Universitas Andalas.

	Text (cover dan abstrak) Cover dan abstrak disertasi Julita Andrini V1.pdf - Published Version Download (6MB)
	Text (bab 1) BAB 1.pdf - Published Version Download (6MB)
	Text (daftar pustaka) Daftar pustaka.pdf - Published Version Download (225kB)
	Text (bab akhir) BAB akhir.pdf - Published Version Download (6MB)
	Text (full disertasi) Full disertasi Julita Andrini V1.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB)

Abstract

Pemanfaaatan lahan merupakan kegiatan dari manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup. Penambahan beban pada bagian atas lereng dapat mengakibatkan perubahan keseimbangan lereng. Metode analisa stabilitas lereng terbagi menjadi 2 yaitu metode analisa numerik dan metode eksperimental. Metode analisa numerik juga terbagi menjadi 2 yaitu menggunakan bidang gelincir dan tanpa menggunakan bidang gelincir. Menentukan kedalaman, bentuk, dan kemiringan bidang gelincir merupakan parameter yang paling fundamental dan penting dalam analisa stabilitas lereng yang menggunakan bidang gelincir. Bidang gelincir sangat sulit diketahui dan masih menjadi kendala bagi praktisi engineering dikarenakan lokasi bidang gelincir yang tertutup. Bidang gelincir digunakan untuk menentukan faktor keamanan lereng. Fokus penelitian ini adalah untuk mendapatkan persamaan fungsi bidang gelincir pada lereng dan untuk mengetahui pengaruh beban statis dan kecepatan kelongsoran terhadap bentuk bidang gelincir dengan metode uji laboratorium. Tanah yang digunakan terbuat dari campuran pasir dan tanah lempung. Dalam pengujian ini material lereng dibuat dalam 5 kombinasi tanah yaitu : Pasir 100% + lempung 0%, pasir 95% + lempung 5%, pasir 90% + lempung 10% dan pasir 70% + lempung 30%, dan pasir 50% + lempung 50%. Pengujian eksperimental dilakukan dengan menggunakan box kaca berukuran 110 cm x 40 cm x 10 cm dengan ketebalan 10 mm, alat penekan, proving ring, dial gauge, tanda berwarna, pelat berukuran 20 cm x 9 cm x 1 cm, beban yang diterapkan pada model terdistribusi secara merata. Pengujian dilakukan masing-masing 3 kali percobaan Serangkaian pengujian dengan berbagai nilai dan kecepatan pembebanan diperoleh luaran utama berupa persamaan fungsi tunggal bidang gelincir. Dari semua bidang gelincir yang diuji menunjukkan adanya bidang gelincir tunggal paling dominan yang dapat mewakili keseluruhannya. Persamaan fungsi yang paling mendekati dari semua bidang gelincir hasil uji adalah persamaan fungsi pangkat tiga. Pengaruh besarnya beban statis dan pengaruh kecepatan pemberian beban terhadap lereng didapati tidak mempengaruhi bentuk bidang gelincir. Dapat disimpulkan bahwa sesungguhnya merupakan bidang tertentu yang sudah ada di dalam badan lereng. Lereng yang terbuat dari tanah lempung 50% atau lebih, hasil penelitian ini menunjukkan hasil yang cukup berbeda. Sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk tanah yang banyak mengandung lempung atau tanah lempung, perlu dilakukan penelitian tersendiri untuk mendapatkan hasil yang dapat dipergunakan dalam keperluan praktis. Dari hasil perhitungan kesalahan persamaan tunggal dengan hasil uji untuk lereng dengan lempung 50%, diperoleh kesalahan 13,11% Nilai tersebut dianggap terlalu penting untuk diabaikan sehingga disimpulkan bahwa persamaan tunggal tersebut tidak tepat diaplikasikan untuk lereng terbuat dari lempung atau banyak mengandung lempung. Perhitungan faktor keamanan bidang gelincir tunggal dan dibandingkan dengan dua metode LEM (Fellenius) diperoleh perbedaan nilai faktor keamanan kurang dari 7,88 % yang mana relatif tidak significant. Hal ini menunjukkan Metode yang menggunakan persamaan fungsi tunggal merupakan metoda yang cepat dan tepat lebih mudah, cepat dan akurat serta sangat efektif dan efisien dibanding dengan metoda-metode dimana bidang gelincir ditentukan dengan cara coba-coba. Kata Kunci : Bidang Gelincir, Uji Laboratorium, Persamaan Fungsi, Faktor Keamanan

Actions (login required)

View Item