POTENSI NANOEMULSI MINYAK SERAI WANGI (Cymbopogon nardus L.) TERHADAP PERKEMBANGAN PENYAKIT REBAH KECAMBAH (Sclerotium rolfsii Sacc.) PADA PERSEMAIAN CABAI

Cahya, Gita Dwi (2023) POTENSI NANOEMULSI MINYAK SERAI WANGI (Cymbopogon nardus L.) TERHADAP PERKEMBANGAN PENYAKIT REBAH KECAMBAH (Sclerotium rolfsii Sacc.) PADA PERSEMAIAN CABAI. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (COVER dan ABSTRAK)
COVER ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (52kB)
[img] Text (BAB I. PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (252kB)
[img] Text (BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN)
BAB V. Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version

Download (137kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (284kB)
[img] Text (SKRIPSI FILL TEXT)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Sclerotium rolfsii merupakan salah satu organisme penyebab penyakit rebah kecambah atau dikenal sebagai damping off. Penggunaan nanoemulsi serai wangi berpotensi menekan perkembangan patogen tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi nanoemulsi serai wangi yang efektif untuk pengendalian penyakit rebah kecambah pada persemaian cabai. Penelitian ini berbentuk eksperimen terdiri dari dua tahap. Tahap satu pengujian secara in vitro menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 8 perlakuan yaitu konsentrasi 0,05, 0,08, 0,13, 0,21,0,25, 0,35%, kontrol dan fungisida tebukonazol konsentrasi 0,1% sebagai pembanding yang diulang sebanyak 4 ulangan. Tahap dua pengujian secara in vivo menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan yaitu A. tanah + nanoemulsi serai wangi 2xLC95 + S. rolfsii, B. tanah + fungisida tebukonazol konsentrasi 0,1% + S. rolfsii, C. tanah (kontrol positif), D. tanah + S. rolfsii (kontrol negatif) yang diulang sebanyak 6 ulangan. Nilai LC95diperoleh dari hasil pengamatan luas koloni secara in vitro selanjutnya dianalisis probit didapatkan hasil 0,29%. Hasil pengujian in vitro bahwa nanoemulsi serai wangi konsentrasi 0,35% paling efektif menekan pertumbuhan jamur S. rolfsii dengan efektivitas 100%. Hasil pengujian in vivo nanoemulsi serai wangi konsentrasi 0,58% (2xLC95) menunjukkan efektivitas pada penekanan persentase Pre emergence damping off dan Post emergence damping off masing-masing 73,53% dan 99,28%, serta rata-rata peningkatan efektifitas pertumbuhan bibit cabai 63,23%. Kata kunci: Cabai, nanoemulsi, rebah kecambah,serai wangi, Sclerotium rolfsii

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Ir. Martinius, MS.
Uncontrolled Keywords: Cabai, nanoemulsi, rebah kecambah,serai wangi, Sclerotium rolfsii
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: S1 Agroteknologi Agroteknologi
Date Deposited: 09 Mar 2023 04:06
Last Modified: 09 Mar 2023 04:06
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/200895

Actions (login required)

View Item View Item