IMPLEMENTASI METODE FUZZY C-MEANS DAN FUZZY SUBTRACTIVE CLUSTERING DALAM PENGKLASTERAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI SUMATERA BARAT BERDASARKAN FAKTOR PENYEBAB STUNTING

Aulia, Putri (2023) IMPLEMENTASI METODE FUZZY C-MEANS DAN FUZZY SUBTRACTIVE CLUSTERING DALAM PENGKLASTERAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI SUMATERA BARAT BERDASARKAN FAKTOR PENYEBAB STUNTING. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover+abstrak.pdf - Published Version

Download (411kB)
[img] Text (Bab 1 (Pendahuluan))
Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (180kB)
[img] Text (Bab 5 (Penutup))
Penutup.pdf - Published Version

Download (187kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Dapus.pdf - Published Version

Download (175kB)
[img] Text (Skripsi full text)
Full Draft Putri Aulia.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Salah satu masalah kekurangan gizi yang masih cukup tinggi di Indonesia adalah masalah pendek (stunting). Stunting dapat terjadi sebagai akibat dari kekurangan gizi terutama pada saat 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan). Berbagai upaya terus dilakukan oleh pemerintah untuk menekankan prevalensi balita stunting namun upaya tersebut tidak cukup efektif. Salah satu cara yang cukup efektif adalah dengan dilakukannya analisis klaster. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan kabupaten/kota di Sumatera Barat berdasarkan faktor penyebab stunting. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah fuzzy c-means dan fuzzy subtractive clustering. Uji validitas klaster yang digunakan pada penelitian ini adalah Modified Partition Coefficient (MPC), Partition Entropy (PE), dan indeks Xie-Beni (XB). Berdasarkan perhitungan ketiga indeks validitas diperoleh bahwa jumlah klaster yang optimum pada pengklasteran berdasarkan metode FCM adalah sebanyak dua klaster (c = 2). Sedangkan pada metode FSC jumlah klaster yang optimum terdapat pada pengklasteran berjari-jari (r) = 0.90 dengan jumlah klaster yang terbentuk sebanyak tiga klaster. Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa metode fuzzy subtractive clustering lebih baik daripada metode fuzzy c means karena nilai indeks validitas CE dan XB yang dihasilkan lebih rendah. Dengan metode FSC didapatkan pada klaster satu dan dua terdiri dari sembilan daerah, sedangkan pada klaster tiga hanya terdiri dari satu daerah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QA Mathematics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika
Depositing User: s1 matematika matematika
Date Deposited: 08 Mar 2023 07:09
Last Modified: 08 Mar 2023 07:09
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/200641

Actions (login required)

View Item View Item