Andini Putri, Viani (2023) PENERAPAN ATURAN PENYEMBELIHAN HEWAN DENGAN METODE STUNNING DIKAITKAN DENGAN HAK ASASI MANUSIA DAN HAK ASASI HEWAN DI FLANDRIA DAN WALLONIA, BELGIA. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (242kB) |
|
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version Download (652kB) |
|
Text (Bab IV Penutup)
Bab IV.pdf - Published Version Download (215kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (447kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Belgia merupakan negara berbentuk kerajaan konstitusional federal dengan sistem parlementer. Belgia membagi wilayahnya menjadi tiga negara bagian, Flandria di bagian utara, Wallonia bagian selatan, dan ibukota Belgia, Brussel. Pada tahun 2017 pemerintah Flandria dan Wallonia telah mengeluarkan rancangan UU Perlindungan dan Kesejahteraan Hewan untuk melakukan penyembelihan hewan dengan metode stunning untuk penyembelihan hewan ritual keagamaan, rancangan peraturan ini dikeluarkan melalui Dekrit Flandria dan Kode Kesejahteraan Hewan Wallonia. Metode stunning digunakan dalam penyembelihan hewan, agar hewan tidak merasakan sakit, cemas, dan penderitaan ketika disembelih. Rumusan Masalah: 1. Bagaimanakah aturan penyembelihan hewan dengan metode stunning di Flandria dan Wallonia, Belgia? 2. Bagaimanakah Aturan Penyembelihan Hewan dengan metode stunning ditinjau dari Hak Asasi Manusia dan Hak Asasi Hewan?. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder sebagai bahan dasar untuk diteliti dengan mengadakan penelusuran terhdap peraturan-peraturan yang terkait dengan permasalahan yang dibahas. Secara garis besar, aturan penyembelihan, baik di Flandria dan Wallonia diatur dalam UU Perlindungan dan Kesejahteraan Hewan yang mengatur untuk melakukan penyembelihan hewan dengan metode stunning sebelum penyembelihan dilakukan termasuk untuk penyembelihan dalam ritual keagamaan, seperti umat Islam dan Yahudi dalam melaksanakan penyembelihan hewan tanpa melakukan metode stunning ketika penyembelihan dilakukan. Ditimjau dari Hak Asasi Manusia, aturan ini mendapatkan banyak penolakan dari umat Islam dan Yahudi, sehingga pada 2020 terdapat gugatan dari komunitas Islam dan Yahudi melalui European Court Justice terhadap Dekrit Flandria yang dinilai telah membatasi umat Islam dan Yahudi dalam menjalankan ibadahnya masing-masing. Ditinjau dari Hak Asasi Hewan, penyembelihan dengan metode stunning dinilai dapat mengurangi rasa sakit, cemas, dan penderitaan ketika hewan akan disembelih. Kata Kunci: Penyembelihan Hewan, Metode Stunning, Hak Asasi Manusia, Hak Asasi Hewan, Aturan Penyembelihan Hewan di Flandria dan Wallonia
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 08 Mar 2023 04:25 |
Last Modified: | 08 Mar 2023 04:25 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/200582 |
Actions (login required)
View Item |