EFIKASI HERBISIDA AMONIUM GLIFOSINAT UNTUK MENGENDALIKAN GULMA KELAPA SAWIT(Elaeis guineensis Jacq.) BELUM MENGHASILKAN

DINI, FITHRI AZ ZIKRIE SIAHAAN (2023) EFIKASI HERBISIDA AMONIUM GLIFOSINAT UNTUK MENGENDALIKAN GULMA KELAPA SAWIT(Elaeis guineensis Jacq.) BELUM MENGHASILKAN. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (COVER dan ABSTRAK)
ABSTRAK 1.pdf - Published Version

Download (63kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I (1).pdf - Published Version

Download (156kB)
[img] Text (BAB V KESIMPULAN dan SARAN)
BAB AKHIR (PENUTUP KESIMPULAN) (1).pdf - Published Version

Download (160kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA (1).pdf - Published Version

Download (141kB)
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
TUGAS AKHIR ILMIAH UTUH.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Gulma pada perkebunan kelapa sawit yang belum menghasilkan (TBM) memberikan dampak yang merugikan seperti kompetisi unsur hara antara gulma dan tanaman budiaya yang menyebabkan terganggunya proses budidaya kelapa sawit. Kerugian akibat gulma dapat diatasi dengan berbagai cara salah satunya dengan pengendalian kimia (menggunakan herbisida). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis dan struktur vegetasi gulma di lahan penelitian, dosis herbisida amonium glifosinat 150 SL yang efektif mengendalikan gulma serta mengetahui gejala fitotoksitas dari penggunaan herbisida amonium glifosinat 150 SL. Perlakuan disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan herbisida terdiri dari herbisida amonium glifosinat 150 SL dengan dosis 150, 300, 450, dan 600 g/ha, penyiangan mekanis dan kontrol. Analisis data yang digunakan adalah uji F dan dilanjutkan dengan uji DNMRT pada taraf 5%. Berdasarkan hasil analisis vegetasi gulma yang diperoleh 3 gulma Dominansi yaitu Axonopus compressus (Sw.) P.Beauv SDR 21,751%, Asystasia gangetica (L.) T. Anders. SDR 21,592% dan Borreria latifolia (Aubl.) K. Schum SDR 16,362%. Aplikasi herbisida amonium glifosinat 150 g/Ha seluruh taraf dosis (150-600 g/Ha) efektif mengendalikan gulma total pada 4,8 dan 12 MSA. Dosis ini efektif untuk mengendalikan gulma Axonopus compressus (Sw.) P.Beauv, Borreria latifolia (Aubl.) K. Schum, Cyperus rotundus, Eleusine indica (L.) Gaertn. serta gulma Mikania micrantha Kunt. hingga 8 MSA serta tidak menyebabkan gejala fitotoksisitas terhadap tanaman kelapa sawit.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof.Ir.Ardi, M.Sc
Uncontrolled Keywords: fitotoksisitas, gulma, herbisida amonium glifosinat 150 SL
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: S1 Agroteknologi Agroteknologi
Date Deposited: 09 Mar 2023 02:40
Last Modified: 09 Mar 2023 02:40
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/200578

Actions (login required)

View Item View Item