PROFIL HORMON PROGESTERON PADA SAPI PESISIR DAN SAPI BALI SETELAH INSEMINASI BUATAN (IB) DI KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

Nofri, Rafi Kamil (2022) PROFIL HORMON PROGESTERON PADA SAPI PESISIR DAN SAPI BALI SETELAH INSEMINASI BUATAN (IB) DI KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (282kB) | Preview
[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (193kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (173kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (322kB)
[img] Text (Skripsi full text)
Skripsi fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil hormon progesteron pada sapi lokal yaitu sapi Pesisir dan sapi Bali pada saat IB (A), hari ke 30 setelah IB (B) dan hari ke 60 setelah IB (C) di wilayah kerja Pusat Kesehatan Hewan (PUSKESWAN) Kecamatan Sutera. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey, sedangkan untuk analisis sampel menggunkanan metode ELISA dan dilanjutkan untuk pengolahan data menggunakan aplikasi program yang bernama SPSS (Statictical Program for Social Science). Digunakan 12 sampel sapi dengan metode purposive sampling yaitu 6 sampel darah sapi Pesisir dan 6 sampel darah sapi Bali dengan 3 kali pengulangan pangambilan sampel darah yaitu pada saat IB (A), 30 hari setelah IB (B) dan 60 hari setelah IB (C), dan data yang diperoleh disajikan dalam secara deskriptif dalam bentuk tabel dan grafik. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa, konsentrasi hormon progesteron pada sapi Pesisir bunting lebih tinggi daripada sapi Bali bunting dengan rataan berturut-turut pada sapi Pesisir saat IB, hari 30 setelah IB dan hari 60 setelah IB yaitu 0.91 ± 0.69 ng/ml, 3.16 ± 1.34 ng/ml dan 5.91 ± 3.63 ng/ml, sedangkan pada sapi Bali yaitu 0.53 ± 0.38 ng/ml, 3.20 ± 1.67 ng/ml dan 5.30 ± 1.91 ng/ml. Berdasarkan uji Paired Sample T-Test menunjukkan bahwa tidak adanya perbedaan yang nyata (P > 0,05) antara sapi Pesisir dan sapi Bali pada pengambilan sampel darah saat IB, hari 30 setelah IB, dan hari 60 setelah IB.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Ir. Hendri, MS
Uncontrolled Keywords: Sapi Pesisir, Sapi Bali, Hormon Progesteron
Subjects: Q Science > QP Physiology
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: S1 peternakan peternakan
Date Deposited: 08 Mar 2023 03:44
Last Modified: 08 Mar 2023 03:44
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/200249

Actions (login required)

View Item View Item