STRATEGI POLITIK KEMENTERIAN PERTAHANAN ATAS KONFLIK LAUT NATUNA UTARA PERIODE 2019-2022

Muhamad, Nando (2023) STRATEGI POLITIK KEMENTERIAN PERTAHANAN ATAS KONFLIK LAUT NATUNA UTARA PERIODE 2019-2022. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover & Abstrak)
COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (208kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (335kB) | Preview
[img] Text (BAB VI PENUTUP)
BAB VI.pdf - Published Version

Download (187kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (250kB)
[img] Text (FULL TEXT)
Nando Muhamad 1910832033 Strategi Politik Kementerian Pertahanan atas Respon Terhadap Konflik Laut Natuna Utara Periode 2019-2022[1][1] (Repaired) (1).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada maraknya kasus nelayan China masuk perairan Indonesia juga mencuri ikan di wilayah Laut Natuna Utara dibarengi oleh Coast Guard China yang menjaga aktivitas pencurian ikan yang dilakukan oleh nelayan China tersebut, wilayah Laut Natuna Utara juga merupakan wilayah strategis dalam bentuk jalur perdagangan sehingga wilayah tersebut sangat berharga. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menjelaskan strategi politik yang diambil oleh kementerian pertahanan untuk merespon konflik yang terjadi di Laut Natuna Utara pada periode 2019-2022. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif studi kasus dengan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang peneliti lakukan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi politik yang diambil oleh kementerian pertahanan adalah dengan tegas menolak segala bentuk negosiasi dan perundingan di hukum internasional dan menyatakan bahwa pemerintah Indonesia tidak mengakui adanya sengketa dengan China atas wilayah Laut Natuna Utara dengan hal itu menegaskan bahwa wilayah tersebut sepenuhnya merupakan milik pemerintah Indonesia, Kemenhan juga menggunakan nama Laut Natuna Utara dibanding laut China Selatan untuk menegaskan kepemilikan Indonesia atas wilayah tersebut, Kemenhan mengirimkan kapal perang untuk meng-counter kapal Coast Guard China, selain itu Kemenhan merundingkan batas wilayah ZEE dengan Vietnam untuk melawan klaim China, beberapa strategi yang dijalankan oleh kementerian pertahanan juga memengaruhi kebijakan yang diambil oleh China atas Laut Natuna Utara tersebut.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Depositing User: s1 Ilmu politik
Date Deposited: 08 Mar 2023 03:21
Last Modified: 08 Mar 2023 03:21
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/200208

Actions (login required)

View Item View Item