Syuhada Putri, Amelya (2023) UPAYA PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN MELALUI PENGGABUNGAN GUGATAN GANTI RUGI DALAM KASUS TINDAK PIDANA PENIPUAN DAN PENCUCIAN UANG (Studi Kasus : Putusan Kasasi PT First Travel Nomor 3096 K/Pid.Sus/2018). Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (cover&abstrak)
COVER DAN ABSTRAK (7).pdf - Published Version Download (182kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I (1).pdf - Published Version Download (368kB) | Preview |
|
|
Text (Bab V)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (184kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (174kB) | Preview |
|
Text (Tesis fulltext)
TESIS FULL OKE.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK Korban dalam sistem peradilan pidana merupakan subjek yang terlupakan dan dirugikan. Selain korban telah menderita kerugian akibat kejahatan yang menimpa dirinya, baik secara materiil, fisik, maupun psikologis, korban juga harus menanggung derita karena tanpa disadari sering diperlakukan hanya sebagai sarana demi terwujudnya sebuah kepastian hukum. Sebagaimana yang terjadi pada kasus tindak pidana penipuan dan pencucian uang PT First Travel. Pada putusan kasasi kasus PT first Travel hakim telah menguatkan putusan pada tingkat pertama maupun tingkat banding. Putusan tersebut mengakibatkan korban calon jamaah first travel tidak mendapatkan ganti kerugiannya dikarenakan aset first travel dirampas dan dikembalikan kepada negara, padahal negara sama sekali tidak dirugikan dalam kasus tersebut. Maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap kasus tindak pidana penipuan dan pencucian uang PT First Travel tentang bagaimana korban first travel bisa mendapatkan haknya kembali melalui penggabungan gugatan ganti rugi karena KUHAP telah memberikan suatu jalan bagi para korban untuk bisa mendapatkan haknya tersebut pada Pasal 98-101 KUHAP. Penulis tertarik membahas 1) Bagaimanakah pentingnya penggabungan gugatan ganti rugi dalam kasus tindak pidana penipuan dan pencucian uang PT First Travel dalam rangka perlindungan korban? 2) Bagaimanakah putusan kasasi Nomor 3096 K/Pid.Sus/2018 ditinjau berdasarkan teori keadilan dan teori kemanfaatan? Penelitian hukum ini merupakan penelitian normatif yang menggunakan bahan pustaka atau data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan diperoleh hasil bahwa : 1) Pentingnya penggabungan gugatan ganti rugi dalam kasus tindak pidana penipuan dan pencucian uang PT Frst Travel adalah sebagai jalan untuk memberikan perlindungan bagi korban untuk bisa mendapatkan haknya kembali. Meskipun ganti kerugian merupakan ranah hukum perdata namun KUHAP telah memberikan jalan melalui hubungan positif pada Pasal 98 KUHAP yang membuat perkara gugatan ganti rugi dapat digabungkan pada perkara pidananya dalam waktu yang bersamaan. Alasan tidak dilaksanakannya penggabungan pada kasus first travel ini adalah dikarenakan tidak adanya permintaan dari korban, hal ini bisa terjadi dikarenakan ketidaktahuan korban dengan adanya Pasal 98 KUHAP tersebut 2) Putusan kasasi dalam kasus tindak pidana penipuan dan pencucian uang PT First Travel ini disebut tidak selaras dengan teori keadilan dan kemanfaatan, hal tersebut dapat dilihat dari sisi korban yang telah dirugikan namun tidak mendapatkan haknya berupa ganti rugi. Tentu putusan kasasi tersebut sama sekali tidak memberikan keadilan dan kemanfaatan bagi korban. Kata kunci : Penggabungan Gugatan Ganti Rugi, Penipuan, Pencucian Uang
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof.Dr.H. Elwi Danil,SH.,MH |
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci : Penggabungan Gugatan Ganti Rugi, Penipuan, Pencucian Uang |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana (S2) |
Depositing User: | s2 ilmu hukum |
Date Deposited: | 07 Mar 2023 04:32 |
Last Modified: | 07 Mar 2023 04:32 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/200113 |
Actions (login required)
View Item |