Azhara, Famella (2023) Kondisi Optimal Fermentasi Santan Kelapa oleh Saccharomycess cerevisiae untuk Produksi Glutation Sulfihidril (GSH). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (abstrak)
abstrak.pdf - Published Version Download (207kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (234kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 5 Penutup)
BAB 5 Penutup.pdf - Published Version Download (31kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (169kB) | Preview |
|
Text (skripsi fulltext)
skripsi fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Maraknya tren kecantikan menggunakan glutation sulfihidril (GSH) yang diklaim dapat memutihkan kulit, menghilangkan flek hitam dan sebagai antioksidan penting dalam tubuh menyebabkan meningkatnya permintaan terhadap tripeptida ini. Saat ini, glutation diproduksi secara industri menggunakan Saccharomyces cerevisiae dan Candida utilis dengan glukosa sebagai substrat. Proses produksi dan pemurnian glukosa yang memakan biaya menyebabkan meningkatnya biaya produksi sehingga diperlukan alternatif lain untuk mengatasi permasalahan ini. Salah satu substrat yang dapat dimanfaatkan sebagai pengganti glukosa adalah santan kelapa. Santan kelapa mengandung glukosa, sukrosa, dan berbagai nutrisi lain yang mendukung pertumbuhan S. cerevisiae. Selain itu, santan kelapa juga mengandung berbagai jenis asam amino yang dapat dimanfaatkan sebagai prekursor untuk biosintesis GSH. Karena GSH dihasilkan secara intraseluler didalam sel, maka pertumbuhan S. cerevisiae sangat penting dalam produksi GSH. Pertumbuhan S. cerevisiae dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti: waktu, suhu, dan kecepatan agitasi. Oleh karena itu, dilakukan percobaan untuk mengetahui kondisi optimal fermentasi dengan tiga parameter tersebut. Proses fermentasi dilakukan menggunakan sistem bach pada kondisi aerobik. S. cerevisiae dipisahkan dari kaldu fermentasi melalui proses sentrifugasi. GSH diekstrak dari ragi dengan memanaskan pelet pada suhu 95 °C selama 3 menit, kemudian didinginkan dengan es selama 10 menit untuk mengeluarkan GSH dari sel ke fase air. Pertumbuhan S. cerevisiae di ukur menggunakan hemositometer. Konsentrasi GSH diuji menggunakan metode aloksan dan dikarakterisasi menggunakan reaksi kimia dan HPLC. Kondisi optimal fermentasi diperoleh pada waktu 72 jam, suhu 32 °C, dan kecepatan agitasi 250 rpm. Konsentrasi glutation sulfihidril yang dihasilkan pada kondisi ini adalah sebesar 33,932 mg/L
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | s1 kimia kimia |
Date Deposited: | 07 Mar 2023 02:32 |
Last Modified: | 07 Mar 2023 02:32 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/200103 |
Actions (login required)
View Item |