KEBIJAKAN POLITIK LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA DALAM MENYIKAPI KONFLIK LAUT CHINA SELATAN MENURUT UNCLOS 1982

MUSTIKA, SUKMA UTARI (2023) KEBIJAKAN POLITIK LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA DALAM MENYIKAPI KONFLIK LAUT CHINA SELATAN MENURUT UNCLOS 1982. S2 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (258kB)
[img] Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I.pdf - Published Version

Download (790kB)
[img]
Preview
Text (BAB V Kesimpulan)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (168kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (328kB) | Preview
[img] Text (Full Text)
FULL TESIS.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Indonesia adalah negara kepulauan dengan pemahaman geopolitik wawasan nusantara dan bernafaskan amanat UUD 1945 dalam pergaulan internasionalnya. Hal inilah yang menjadi dasar kebijakan politik Indonesia dalam menyikapi konflik Laut China Selatan yang melibatkan China dan negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, meskipun Indonesia menyatakan diri sebagai non climant state. Solusi konkrit bagi para pihak yang berkonflik masih belum tercapai hingga hari ini, walaupun Filipina telah membawa China ke jalur Permanent Court of Arbitration. Poin penting dalam permasalahan penelitian ini adalah bagaimana diplomasi yang dilakukan Indonesia sebagai solusi konflik di Laut China Selatan berdasarkan UNCLOS 1982, serta solusi yang dilakukan Indonesia dalam menyikapi klaim sepihak China atas kepemilikan kawasan laut Natuna Utara berdasarkan UNCLOS 1982 dan kepentingan nasional Indonesia?. Setelah melakukan penelitian dan wawancara kepada pihak yang berkompeten di Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia, peneliti menyimpulkan bahwa upaya Indonesia dan Negara-negara ASEAN untuk terciptanya Code of Conduct (CoC) dengan China merupakan salah satu management konflik terbaik yang bisa dilakukan hingga saat ini. Walaupun CoC bersifat confidential dan tidak bisa diakses secara general, namun dengan adanya CoC , sejauh ini eskalasi konflik di kawasan mampu diredam dan tindakan para pihak terukur. Banyak hal positif yang diperoleh Indonesia dengan terlibat aktif dalam proses pembahasan CoC. Selain itu, keberadaan kawasan laut natuna yang masuk dalam klaim Nine Dash Line China yang menyimpan banyak potensi migas, perikanan, serta pariwisata merupakan wilayah kedaulatan dan hak berdaulat RI yang wajib dijaga, dari intervensi pihak luar.

Item Type: Thesis (S2)
Supervisors: PROF. FIRMAN HASAN, S.H, LLM ; SRI OKTAVIA, S.H, Msc, Ph.D
Uncontrolled Keywords: Konflik Laut China Selatan, Nine Dash Line, UNCLOS 1982, Kawasan Laut Natuna Utara, Code of Conduct ASEAN.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > S2 Hukum
Depositing User: s2 ilmu hukum
Date Deposited: 06 Mar 2023 03:29
Last Modified: 14 May 2025 09:35
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/199949

Actions (login required)

View Item View Item