Mutiara, Riska Utami (2016) PERBANDINGAN ANTARA PENGARUH AIR PERASAN KULIT JERUK PURUT (Citrus hystrix) DAN ABATE (Temephos) TERHADAP TINGKAT KEMATIAN LARVA Aedes aegypti. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
1.Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (167kB) | Preview |
|
|
Text (BAB1)
2.BAB I.pdf - Published Version Download (138kB) | Preview |
|
|
Text (BAB7)
3.BAB 7 Penutup.pdf - Published Version Download (115kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
4.Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (181kB) | Preview |
|
Text (Skripsi full text)
5. Tugas Akhir Full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor utama untuk penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Pularan penyakit DBD dapat dicegah dengan abate (temephos). Penggunaan abate (temephos) yang berkelanjutan dapat menyebabkan resistensi terhadap larva dan kerusakan lingkungan. Untuk itu perlu larvasida alami dengan menggunakan air perasan kulit jeruk purut (Citrus hystrix). Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan efektivitas air perasan kulit jeruk purut dalam membunuh larva uji dengan melihat perbandingan efektivitas air perasan kulit jeruk purut dengan temephos serta nilai LC50 dan LC90. Sampel penelitian ini adalah larva Aedes aegypti instar III yang diambil di tempat panampungan air di rumah warga kelurahan Jati, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang. Larva uji diamati selama 24 jam dengan empat kali pengulangan. Metode penelitian ini adalah eksperimental. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Entomologi Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Unand. Konsentrasi yang digunakan adalah 0,00625%, 0,0125%, 0,025%, 0,05%, 0,1%, 0,2%, 0,3%. 0,4%, 0,5%, dan 0,6%. Pengolahan data dilakukan dengan uji nonparametrik dan analisis probit. Hasil didapatkan air perasan kulit jeruk purut (C. hystrix) dengan konsentrasi terendah yang dapat mebunuh 100% larva adalah konsentrasi 0,3%, sementara temephos 0,02 mg/L menyebabkan kematian 18,75%, dengan kemungkinan telah terjadi resistensi larva. Nilai Lethal Concentration 50 adalah 0,062% dan nilai Lethal Concentration 90 adalah 0,216%. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa air perasan kulit jeruk purut dapat digunakan sebagai larvasida Aedes aegypti. Kata kunci : Aedes aegypti, air perasan kulit jeruk purut, abate
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | s1 pendidikan kedokteran |
Date Deposited: | 20 Dec 2016 05:06 |
Last Modified: | 20 Dec 2016 05:06 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/19936 |
Actions (login required)
View Item |