Triana, Trisnawati (2016) Peran Tungku Tigo Sajarangan dalam Penyelesaian Sengketa Tanah Ulayat di Nagari Salareh Aia Kabupaten Agam. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
cover.pdf - Published Version Download (229kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I.pdf - Published Version Download (236kB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV Penutup)
BAB IV.pdf - Published Version Download (140kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Kepustakaan)
daftar pustaka.pdf - Published Version Download (138kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI TRIANA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Manusia mempunyai hubungan yang sangat erat dengan tanah, karena menurut asal kejadiannya bahwa manusia tercipta dari tanah dan akhirnya pun akan kembali ke tanah. Tidak disangsikan lagi bahwa tanah adalah sesuatu yang penting dalam kehidupan manusia. Tanah ulayat adalah tanah yang berada di suatu daerah yang dimiliki secara turun temurun diakui oleh adat setempat dalam penggunaan dan pemanfaatannya disahkan oleh hukum. Tanah ulayat diakui dalam Pasal 5 Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1960, yakni hukum adat diakui dan dihormati sepanjang masih ada dalam kenyataan dan tidak bertentangan dengan kepentingan nasioanal dan negara. Terkadang terjadi pergesekan- pergesekan antara masyarakat hukum adat dan pemerintah. Dalam kenyataannya, masyarakat hukum adat tidak boleh langsung menolak menyerahan tanah ulayat untuk kepentingan yang lebih luas sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 3 UUPA. Namun penyerahan tersebut sering disalahgunakan oleh pemerintah untuk merampas tanah ulayat tersebut. Beranjak dari hal tersebut penulis merumuskan dua pertanyaan yaitu; 1) Bagaimana latar belakang sengketa tanah ulayat di Nagari Salareh Aia, Kabupaten Agam? 2) Bagaimana peran tungku tigo sajarangan dalam upaya penyelesaian sengketa tanah ulayat tersebut? 3) Adakah kendala- kendala yang dihadapi tungku tigo sajarangan dalam menyelesaikan sengketa tanah ulayat di Nagari Salareh Aia, Kabupaten Agam? Untuk menjawab pertaanyaan tersebut penulis melakukan penelitian dengan metode pendekatan yuridis empiris. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa latar belakang permasalahan yang terjadi di Nagari Salareh Aia yaitu pengalihan fungsi tanah karena tidak adanya keterbukaan informasi atas dokumen kepemilikan tanah erfpacht verponding 330. Upaya penyelesaian melalui tungku tigo sajarangan dalam hal ini tidak membuahkan hasil, dan setelah itu dilanjutkan dengan menempuh jalur hukum. Berdasarkan hal diatas, dimintakan kepada masyarakat untuk dapat mendaftarkan tanahnya, maupun tanah ulayat dengan sertifikat hak milik bersama agar terjamin kepastian hukum dan perampasan tanah tidak terjadi kembali.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 19 Jan 2017 04:18 |
Last Modified: | 19 Jan 2017 04:18 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/19869 |
Actions (login required)
View Item |