Rantai Distribusi Gabah Organik di Kabupaten Padang Pariaman

Meldy, Eka Putra (2016) Rantai Distribusi Gabah Organik di Kabupaten Padang Pariaman. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (abstrak) abstrak fix.pdf - Published Version Download (277kB) | Preview
Preview	Text (bab i) BAB I.pdf - Published Version Download (122kB) | Preview
Preview	Text (bab v) BAB V.pdf - Published Version Download (211kB) | Preview
Preview	Text (daftar pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (114kB) | Preview
	Text (skripsi full text) SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola distribusi, serta mendeskripsikan besarnya margin pemasaran, bagian yang diterima petani dan efisiensi pada pemasaran gabah organik di Kabupaten Padang Pariaman. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota Kelompok Tani Pelita Gunung, Kelompok Tani Hidayah, Kelompok Tani Budi Saiyo dan pedagang yang terlibat dalam pemasaran. Penelitian dilakukan pada 28 April – 27 Mei 2016 dengan mengambil data penjualan gabah organik dari petani produsen sampai pada konsumen akhir dalam bentuk produk beras, untuk periode penjualan Januari – Maret 2016. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat dua saluran pemasaran gabah organik di Kabupaten Padang Pariaman, yaitu Saluran I (Petani Produsen – Pedagang Pengumpul Pengecer – Konsumen Akhir) dan Saluran II (Petani Produsen – Konsumen Akhir). Pada saluran I petani menjual dalam bentuk gabah, sedangkan pada saluran II petani menjual dalam bentuk beras yang berlabel organik. Berdasarkan analisa Margin Pemasaran, analisa Bagian yang Diterima Petani dan analisa Efisiensi, maka saluran II memiliki tingkat efisiensi lebih baik pada analisa Margin Pemaran (Rp. 1.788) dan analisa Bagian yang Diterima Petani (79,64%), sedangkan saluran I memiliki tingkat efisien lebih baik pada analisa Efisiensi (17,41%). Berdasarkan tersebut, Saluran yang lebih baik dilewati petani adalah Saluran II karena petani melakukan penjualan dalam bentuk beras dan diberikan kemasan yang berlabel organik. Tetapi dibutuhkan perbaikan Saluran dengan cara meningkatkan harga jual petani dari Rp 14.000/kg. Kata Kunci: Distribusi, Gabah Organik, Pemasaran

Actions (login required)

View Item