nur, avivah (2016) KERAGAMAN GENETIK GEN GROWTH HORMONE (GH׀Eco721) PADA ITIK PITALAH, SIKUMBANG JANTI DAN ITIK BAYANG MENGGUNAKAN METODE PCR-RFLP. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (abstrak)
ABSTRAK fix.pdf - Published Version Download (45kB) | Preview |
|
|
Text (bab I)
BAB I.pdf - Published Version Download (57kB) | Preview |
|
|
Text (bab V)
BAB V.pdf - Published Version Download (33kB) | Preview |
|
|
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (53kB) | Preview |
|
Text (skripsi full)
skripsi full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman gen Growth Hormone (GH)-Eco721 pada itik Pitalah, Sikumbang janti dan bayang dengan menggunakan teknik PCR-RFLP (polymerase chain reaction-restriction fragment length polymorphism). Penelitian ini menggunakan sebanyak 132 sampel darah (50 ekor itik Pitalah, 32 ekor Sikumbang Janti dan 50 ekor itik Bayang dipelihara di UPT Fakultas Peternakan Universitas Andalas dan Kelurahan Binuang Kamapung Dalam. Sampel darah itik Pitalah, Sikumbang Janti dan itik Bayang diambil melalui vena brachialis sebanyak ±1 ml. DNA dari sampel darah diisolasi menggunakan protocol genomic DNA Purification Kit (Promega). DNA total kemudian diamplifikasi menggunakan sepasang primer F : 5’-GGA CAG CCT GAG AGA GT-3’ dan R: 5’-GAA GTC TCC CCA CCT TCC AC-3’ yang menghasilkan fragmen exon 1 gen GH sepanjang 801 bp. Produk amplifikasi direstriksi dengan enzim Eco721 yang mengenali situs pemotongan (CACGT↓). Dari 132 sampel hasil restriksi diperoleh 3 bentuk genotip yaitu heterozigot (+/-), homozigot (+/+) dan homozigot (-/-). Analisis produk restriksi meliputi frekuensi alel pada itik Pitalah yaitu alel (+) sebesar 0,47 dan alel (-) sebesar 0,53 serta frekuensi genotip heterozigot (+/-) sebesar 0,94, genotip homozigot (+/+) sebesar 0 dan homozigot (-/-) sebesar 0,06. Frekuensi alel pada Itik Sikumbang Janti yaitu alel (+) sebesar 0,47 dan alel (-) sebesar 0,53 serta frekuensi genotip heterozigot (+/-) sebesar 0,94, genotip homozigot (+/+) sebesar 0 dan homozigot (-/-) sebesar 0,06 dan pada itik Bayang yaitu alel (+) sebesar 0,46 dan alel (-) sebesar 0,54 serta frekuensi genotip heterozigot (+/-) sebesar 0,68 genotip homozigot (+/+) sebesar 0,12 dan homozigot (-/-) sebesar 0,2. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat keragaman alel Eco72 GH (hormon pertumbuhan) pada Itik Pitalah, Sikumbang Janti dan Bayang menggunakan metode PCR-RFLP. Kata Kunci : Itik Pitalah, Itik Sikumbang Janti, Itik Bayang, Growth Hormone (GH) enzim Eco721
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Fakultas Peternakan |
Depositing User: | S1 Fakultas Peternakan |
Date Deposited: | 05 Dec 2016 04:25 |
Last Modified: | 05 Dec 2016 04:25 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/19764 |
Actions (login required)
View Item |