Ika, Pratiwi (2016) PENGARUH SKARIFIKASI DAN LAMA PERENDAMAN DENGAN ASAM SULFAT (H2SO4) TERHADAP PEMATAHAN DORMANSI BENIH ENAU (Arenga pinnata Merr.). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
abstrak.pdf - Published Version Download (344kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (378kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V Kesimpulan dan Saran)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (122kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (279kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Utuh)
Skripsi Utuh.docx.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian mengenai pengaruh skarifikasi dan lama perendaman dengan asam sulfat (H2SO4) terhadap pematahan dormansi benih enau telah dilakukan dari bulan April sampai Juli 2016 di Kebun Percobaan dan Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui interaksi terbaik antara skarifikasi dan lama perendaman benih dengan H2SO4, mengetahui perlu tidaknya dilakukan skarifikasi, dan mendapatkan lama perendaman benih dengan H2SO4 yang efektif untuk mematahkan dormansi benih enau. Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Pola Faktorial yang terdiri dari dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama skarifikasi terdri dari dua taraf, yakni tanpa pengikisan dan pengikisan, dan faktor kedua lama perendaman benih dengan H2SO4 terdiri dari tiga taraf, yakni lama perendaman selama 10 menit, 20 menit dan 30 menit. Data pengamatan dianalisis dengan uji F taraf 5% dan F hitung perlakuan yang lebih besar dari F tabel dilanjutkan dengan uji Duncan’s News Multiple Range Test taraf 5%.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi terbaik antara skarifikasi dan lama perendaman benih dalam larutan asam sulfat (H2SO4) dan lama perendaman benih dengan larutan asam sulfat (H2SO4) yang efektif tidak ditemukan dalam penelitian ini. Perlakuan tanpa pengikisan dengan perendaman dalam larutan asam sulfat (H2SO4) lebih baik dalam menghasilkan potensi tumbuh maksimum setelah 12 minggu yakni 7,11%, daya berkecambah 4,00%, dan benih dorman 74,67%. Kata kunci : Benih enau, Dormansi, H2SO4, Perendaman, Skarifikasi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | s1 agroekoteknologi pertanian |
Date Deposited: | 01 Dec 2016 03:39 |
Last Modified: | 01 Dec 2016 03:39 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/19733 |
Actions (login required)
View Item |