PELAKSANAAN AKAD RAHN EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG BUKITTINGGI

Arsyad, Satria (2016) PELAKSANAAN AKAD RAHN EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG BUKITTINGGI. Other thesis, Universitas Andalas.

This is the latest version of this item.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ASTRAK FOTO UNTK SKRIPSI Arsyad.pdf - Published Version

Download (146kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I Arsyad.pdf - Published Version

Download (449kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version

Download (133kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKAA.pdf - Published Version

Download (210kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI)
skripsi full arsyad.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Bank Syariah Mandiri (BSM) sebagai lembaga keuangan melaksanakan fungsinya bukan hanya sebagai lembaga penyalur dana masyarakat akan tetapi juga menghimpun dana dan jasa melalui berbagai produk. Salah satu produk pembiayaan yang dilayani oleh BSM adalah Gadai Emas yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dana bagi masyrakat, baik kebutuhan biaya pendidikan, modal usaha, biaya pengobatan, dan penyelenggaraan hajatan bagi seseorang. Ketentuan gadai diatur di dalam Bab XX Buku II KUHPerdata Pasal 1150 sampai dengan Pasal 1160, Undang-undang Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah, Fatwa DSN No. 25/DSN-MUI/III/2002 Tentang Rahn dan Fatwa DSN No. 26/DSN-MUI/III/2002 Tentang Rahn Emas. Dalam penulisan ini, penulis mengemukanan berberapa rumusan permasalahan, yakni : 1) Apa yang melatarbelakangi nasabah melakukan gadai emas pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Bukittinggi 2) Bagaimana pelaksanaan akad rahn emas pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Bukittinggi 3) Bagaimana penyelesaian jika terjadi wanprestasi dalam pelaksanaan gadai emas di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Bukittinggi. Penelitian ini bersifat empiris didukung dengan sosiologis, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan studi dokumen. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka didapatkan kesimpulan bahwa : 1. Pelaksanaan gadai emas pada BSM sangatlah sederhana dan dapat dilakukan dalam waktu yang singkat, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh BSM Bukittinggi, 2. Apabila nasabah tidak melakukan kewajibannya sesuai aturan seperti terlambat membayar, maka nasabah dapat memperpanjang gadai nya, dan jika nasabah tidak sanggup membayar dan juga tidak memperpanjang gadai yang sebelumnya sudah diperingatkan oleh pihak bank, maka bank melakukan penjualan terhadap barang gadai tersebut sesuai dengan harga pada waktu dijual, hasil penjualan digunakan untuk melunasi hutang nasabah dan membiayai penitipan barang. Jika hasil penjualan kurang, maka nasabah berkewajiban menambah uang untuk menutupi kekurangan dan jika berlebih uang dikembalikan kepada nasabah.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
K Law > KZ Law of Nations
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: S1 Ilmu Hukum
Date Deposited: 30 Nov 2016 06:37
Last Modified: 30 Nov 2016 06:37
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/19729

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item View Item