Ade, Melyani (2016) Analisis Implementasi Program Sistem Resi Gudang (SRG) Komoditi Jagung di Kabupaten Pasaman Barat. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
Abstract.pdf - Published Version Download (28kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version Download (50kB) | Preview |
|
|
Text (Bab V)
BAB V.pdf - Published Version Download (30kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (34kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI UTUH Ade.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (764kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran unsur kelembagaan SRG dan menganalisis proses implementasi program Sistem Resi Gudang di Kabupaten Pasaman Barat sejak mulai diresmikan yang mengacu kepada panduan pelaksanaan SRG. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survey. Petani responden dipilih dengan metode sensus, yaitu 21 orang petani jagung yang pernah memanfaatkan gudang SRG. Pengumpulan data dari responden diperoleh melalui wawancara terstruktur menggunakan kuisioner dan wawancara mendalam dengan informan kunci menggunakan panduan wawancara. Analisa data dilakukan secara deskriptif dan membandingkan antara pelaksanaan dengan panduan yang telah ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Diskoperindag Kabupaten Pasaman Barat selaku badan pengawas, PT. BGR selaku pengelola gudang pada tahun 2015 hingga saat ini, BPMB selaku Lembaga Penilai Kesesuaian, serta PT. Kliring Berjangka selaku pusat registrasi telah melakukan tugas sesuai dengan yang seharusnya. PT. Pertani selaku pengelola gudang pada tahun 2013-2015 tidak melakukan peran dan tugas sesuai dengan yang seharusnya. Sedangkan Bank BRI cabang Simpang Empat selaku lembaga pembiayaan belum bisa melaksanakan tugasnya dikarenakan barang petani yang belum sesuai standar dan kondisi gudang yang tidak steril dari barang lain. Implementasi program Sistem Resi Gudang di Kabupaten Pasamana Barat belum sesuai dengan panduan pelaksanaan SRG yang telah ditetapkan oleh Bappebti, sehingga tujuan Sistem Resi Gudang untuk menangani resiko rendahnya harga dan sebagai sarana untuk memperoleh pinjaman tidak dapat tercapai. Adapun saran yang dapat diberikan yaitu: (1) Pelaksanaan tugas sesuai dengan ketetapan dan panduan pelaksanaan SRG (2) Dukungan pemerintah dalam peningkatan sarana dan prasarana (3) Pelaksanaan terintegrasi antar stakeholders (4) Peningkatan kegiatan sosialisasi. Kata kunci : Sistem Resi Gudang, Kelembagaan, Pasaman Barat
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | s1 agribisnis agribisnis |
Date Deposited: | 22 Nov 2016 06:13 |
Last Modified: | 22 Nov 2016 06:13 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/19646 |
Actions (login required)
View Item |