ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETAHANAN PANGAN BERAS DI PROVINSI SUMATERA BARAT

YANEL, KURNIA AGUSTIEN (2016) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETAHANAN PANGAN BERAS DI PROVINSI SUMATERA BARAT. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
01.abstrak.pdf - Published Version

Download (44kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
02.bab 1.pdf - Published Version

Download (61kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB VI)
03.bab 6.pdf - Published Version

Download (44kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
04.daftar pustaka.pdf - Published Version

Download (126kB) | Preview
[img] Text (Tesis Fulltext)
04.Skripsi FulltextOK.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Ketahanan pangan merupakan suatu sistem ekonomi pangan yang terintegrasi, dengan subsistem utamanya adalah ketersediaanpangan, distribusi pangan, dan konsumsi pangan (tiga pilar ketahanan pangan).Subsistem ketersediaan pangan(supply side),pada intinya mencakup aspek produksi, cadangan serta keseimbangan antara ekspor dan impor pangan. Sedangkan bila ditinjau dari sisi permintaan (demand side), terdapat beberapa aspek yang berpengaruh terhadap ketahanan pangan, diantaranya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan jumlah penduduk.PDRB secara integral akan menentukan tingkat pendapatan masyarakat, dan tingkat pendapatan tersebut merupakan sarana untuk merealisasi permintaan produk pangan. Sedangkan naik turunnya jumlah penduduk akan berpengaruh terhadap jumlah pangan yang dibutuhkan, karena kedua faktor tersebut mempunyai korelasi yang positif. Untuk mewujudkan ketahanan pangan khususnya beras di Provinsi Sumatera Barat dibutuhkan kebijakan pemerintah terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhistabilitas penyediaan beras untuk dikonsumsi penduduk.Oleh karena itu peningkatan produksi padi/beras harus tetap dipertahankan dan diterjemahkan oleh pemerintah daerah dalam rencana strategis pembangunan dalam bentuk program/kegiatan yang ditujukan guna pencapaian ketahanan pangan beras di Sumatera Barat.Apabilaketahanan pangan beras di Sumatera Barat sudah berhasil di capai maka secara tidak langsung akan berkontribusi terhadap upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional.Hal ini dikarenakan produksi beras Sumatera Barat memberikan kontribusi sebesar 3,56% terhadap produksi Nasional.Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengidentifikasi dan mendeskripsikan perkembangan situasi ketahanan pangan beras di Provinsi Sumatera Barat; (2) Menganalisis faktor-faktoryang mempengaruhiketahanan pangan beras di Provinsi Sumatera Baratdari sisi penawaran dan dari sisi permintaan, dan (3) Merumuskan implikasi kebijakan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan beras di Provinsi Sumatera Barat. Hasil analisis dan pengujian hipotesis diketahui bahwa dari sisi penawaran, variabel produksi beras dan harga beras di tingkat produsen secara bersama-sama (simultan) mempengaruhi jumlah penawaran berasdi Provinsi Sumatera Barat sebesar 88,66 persen. Namun jika dilakukan uji secara parsial, hanya variabel produksi berasyang mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel penawaran beras di Provinsi Sumatera Barat, hal ini sesuai dengan hipotesis 1. Sementara itu faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan beras di Sumatera Barat adalah jumlah penduduk dan harga beras di tingkat konsumen. Variabel-variabel tersebut signifikan mempengaruhi permintaan beras, baik secara tunggal maupun secara bersama-sama. Dari hasil penelitian tersebut di atas, ada dua jalan yang harus ditempuh untuk mengatasi masalah ketahanan pangan beras di Sumatera Barat, yaitu dengan cara meningkatkan produksi beras dan mengurangi konsumsi beras baik individu, rumah tangga maupun industri.Untuk meningkatkan produksi beras, ada beberapa upaya yang harus dilakukan diantaranya adalah dengan pemeliharaan kapasitas sumberdaya lahan dan perairan, perluasan lahan untuk berproduksi, peningkatan intensitas tanam, peningkatan produktifitas dan penekanan kehilangan hasil.Selanjutnya dalam rangka pengelolaan jumlah permintaan (konsumsi) beras di Sumatera Barat, pemerintah perlu memperhatikan tingkat pertumbuhan penduduk karena pertumbuhan penduduk merupakan faktor utama penyebab pertumbuhan permintaan (konsumsi) beras. Sedangkan kenaikan harga beras walaupun berpengaruh terhadap penurunan permintaan beras tetapi pengaruhnya sangat kecil sekali. Dengan kenyataan ini diharapkan program pemberdayaan pangan lokal dan program diversifikasi pangan harus lebih gencar disosialisasikan kepada masyarakat agar tingkat ketergantungan masyarakat terhadap komoditas beras ini dapat berangsur-angsur dikurangi, sehingga apabila terjadi kenaikan harga beras tidak lagi menimbulkan gejolak di masyarakat.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 perencanaan pembangunan
Date Deposited: 03 Nov 2016 01:38
Last Modified: 03 Nov 2016 01:38
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/19317

Actions (login required)

View Item View Item