PENGARUH PEMAKAIAN TEPUNG KULIT UBI KAYU YANG DIFERMENTASI MENGGUNAKAN Bacillus amyloliquefaciens DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA AYAM PETELUR

Miftahul, Ulya (2016) PENGARUH PEMAKAIAN TEPUNG KULIT UBI KAYU YANG DIFERMENTASI MENGGUNAKAN Bacillus amyloliquefaciens DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA AYAM PETELUR. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (110kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (140kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 5. HASIL & PEMBAHASAN)
BAB 5.pdf - Published Version

Download (134kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PSUTAKA)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (206kB) | Preview
[img] Text (SKRPSI FULL TEXT)
SKRIPSI.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemakaian tepung kulit ubi kayu yang difermentasi menggunakan Bacillus amyloliquefaciens dalam ransum terhadap performa ayam petelur periode fase II akhir. Penelitian ini menggunakan 180 ekor umur 17 bulan dan kandang berukuran 30 cm x 35 cm x 33 cm. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan yaitu R0 (0% Kukaf pengganti jagung), R1 (10% Kukaf pengganti jagung), R2 (20% Kukaf pengganti jagung), R3 (30% Kukaf pengganti jagung), R4 (40% Kukaf pengganti jagung) dengan 4 kali ulangan. Peubah yang diamati yaitu konsumsi ransum, produksi telur perhari, massa telur, dan efisiensi ransum. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa pemakain tepung kulit ubi kayu yang difermentasi menggunakan Bacillus amyloliquefaciens dalam ransum memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, produksi telur perhari, massa telur, dan efisiensi ransum. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemakaian tepung kulit ubi kayu yang difermentasi menggunakan Bacillus amyloliquefaciens sampai level 40% pengganti jagung dapat mempertahankan performa produksi ayam petelur periode fase II akhir. Pada kondisi ini diperoleh konsumsi ransum 114,20 gram/ekor/hari, produksi telur harian 76.96%, massa telur 42,59% dan efisiensi ransum 41,53%. Kata kunci : Ayam Petelur, Bacillus amyloliquefaciens, KUKAF, Performa Produksi

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: S1 Fakultas Peternakan
Date Deposited: 02 Nov 2016 03:19
Last Modified: 02 Nov 2016 03:19
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/19158

Actions (login required)

View Item View Item