Pembentukan Dispersi Padat Telmisartan-HPMC E5LV dengan Metode Co-grinding

Sanezea, Effendy (2016) Pembentukan Dispersi Padat Telmisartan-HPMC E5LV dengan Metode Co-grinding. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
5. ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (219kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I PENDAHULUAN)
PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (180kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN)
BAB 5.pdf - Published Version

Download (123kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (218kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
skripsi lengkap sanezea effendy - 1111012101.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Telmisartan merupakan antagonis reseptor angiotensin II tipe-1 yang digunakan untuk pengobatan hipertensi. Berdasarkan biopharmaceutical classification system (BCS) telmisartan termasuk ke dalam kelas II dengan kelarutan yang rendah dan permeabilitas yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kelarutan dan laju disolusi dari obat yang sukar larut air, yaitu telmisartan dengan pembentukan dispersi padat menggunakan polimer hidrofilik HPMC E5LV dengan metode co-grinding. Tiga formula disiapkan dengan perbandingan zat aktif:polimer 1:2, 1;1, dan 2:1 (b/b). Sampel dikarakterisasi dengan analisis difraksi sinar-X (XRD), Differential Scanning Calorimetry (DSC), spektroskopi IR (FT-IR), Scanning Electron Microscopy(SEM), analisis uji kelarutan dilakukan dalam air suling bebas CO2, uji disolusi dilakukan dalam medium dapar fosfat pH 7,5 dan penetapan kadar telmisartan dalam NaOH 0,1 N. Campuran fisik juga dibuat dengan menggunakan perbandingan 1:1 (b/b). Pada penelitian ini didapatkan bahwa kelarutan obat meningkat dengan meningkatnya konsentrasi polimer. Dispersi padat rasio 1:2 menunjukkan peningkatan kelarutan terbesar (30,3 kali). Pada uji statistik kelarutan menggunakan ANOVA didapatkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (Sig <0,05) diantara semua formula. Tidak seperti kelarutan, laju disolusi telmisartan menurun dengan meningkatnya kosentrasi polimer karena terbentuknya lapisan difusi yang tebal oleh polimer. Dispersi padat resio 2:1 menunjukkan peningkatan disolusi tertinggi (2,3 kali).

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 15 Dec 2016 06:48
Last Modified: 15 Dec 2016 06:48
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/19105

Actions (login required)

View Item View Item