Mukhlis, Salim (2016) Bertahannya Petani Tembakau (studi kasus: Desa Lumindai, Kec. Barangin, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak dan Cover)
abstrak upload.pdf - Published Version Download (148kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (386kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (220kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (122kB) | Preview |
|
Text (Skripsi full text)
LENGKAP.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Tembakau merupakan salah satu jenis pertanian yang menjadi mata pencaharian di Desa Lumindai. Tembakau memiliki arti yang sangat penting bagi petani, tidak hanya dari segi ekonomi, tetapi juga dari segi sosial budaya. Yang meletarbelakangi penelitian ini adalah tembakau menjadi sumber penghidupan bagi petani di Desa Lumindai dari dulu hingga sekarang. Tetapi seiring perkembangan waktu pertanian tembakau mulai di tinggalkan dan digantikan oleh pertanian lain. Meskipun demikian masih ada petani yang tetap bertahan dengan pertaniannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana strategi bertahan yang dilakukan oleh petani tembakau, serta nilai-nilai kebertahanan yang diyakini oleh petani tembakau di Desa Lumindai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Untuk pemilihan informan penelitian ini menggunakan metode purposif sampling. Lokasi penelitian yaitu di Desa Lumindai, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam rangka melakukan kegiatan strategi bertahan dengan pertanian tembakau, petani melakukan berbagai upaya dan strategi-strategi tertentu yang didasari atas pengetahuannya yang didapat dari pengalamannya selama melakukan usaha dalam pertanian tembakau. Penelitian ini berusaha memahami bagaimana petani secara rasionalnya menghadapi permasalahan yang ada, sehingga petani masih bisa bertahan dengan pertaniannya demi terpenuhi kebutuhan substansinya. Petani enggan mengambil resiko dalam pertaniannya, karena adanya ketakutan akan kegagalan yang akan membawa pengaruh besar terhadap kehidupannya. Menurut James C.Scott petani lebih suka meminimumkan kemungkinan terjadinya satu bencana daripada memaksimumkan penghasilan rata-ratanya. Kata kunci : petani, tembakau, strategi bertahan, nilai-nilai
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi |
Depositing User: | s1 antropologi sosial |
Date Deposited: | 29 Dec 2016 04:28 |
Last Modified: | 29 Dec 2016 04:28 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/18994 |
Actions (login required)
View Item |