Fitri, Fitri (2016) Penggunaan Polimer Poli(3Hidroksibutirat-Ko-3Hidroksivalerat) dan Etil Selulosa Sebagai Penyalut Mikrokapsul Glibenklamida Lepas Lambat (Sustained Release). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
abstrak.pdf - Published Version Download (131kB) | Preview |
|
|
Text (Pendahuluan)
PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (129kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (122kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (190kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Glibenklamida merupakan obat antidiabetes yang digunakan untuk menurunkan glukosa darah pada pasien diabetes mellitus tipe II. Formulasi mikrokapsul glibenklamida ditujukan untuk memperpanjang regimen dosis untuk meningkatkan waktu paruh. Tujuan dari penelitian untuk merumuskan dan mengevaluasi mikrokapsul glibenklamida yang dibuat dengan metode emulsifikasi penguapan pelarut. Mikrokapsul dibuat dengan menggunakan polimer P(3hidroksibutirat-ko-3hidroksivalerat) dan etil selulosa. Perbandingan zat aktif dan polimer yang digunakan adalah 1:1. Kemudian mikrokapsul dievaluasi meliputi spektroskopi IR (FT-IR), foto scanning electron microscopy (SEM), distribusi ukuran partikel, persentase loading obat dan mikrokapsul yield, penetapan kadar glibenklamida, dan uji disolusi. Analisis FT-IR menunjukkan tidak adanya interaksi kimia glibenklamida, P(3hidroksibutirat-ko-3hidroksivalerat) dan etil selulosa dalam pembuatan mikrokapsul. Hasil foto SEM menunjukkan morfologi mikrokapsul dimana mikrokapsul yang dihasilkan memiliki bentuk yang tidak beraturan. Distribusi ukuran partikel mikrokapsul glibenklamida berkisar antara 5-340 µm. Laju disolusi glibenklamida dalam mikrokapsul juga menurun dibandingkan dengan glibenklamida murni. Laju disolusi pada formula 1 dengan perbandingan konsentrasi glibenklamida : etil selulosa : P(3hidroksibutirat-ko-3hidroksivalerat) 1:1:0 persentase zat terdisolusi sebesar 47,571%, formula 2 dengan perbandingan 1:0,9:0,1 persentase zat terdisolusi sebesar 45,205%, formula 3 dengan perbandingan 1:0,8:0,2 persentase zat terdisolusi sebesar 38,260%, formula 4 dengan perbandingan 1:0,7:0,3 persentase zat terdisolusi sebesar 35,302%. Hasil disolusi glibenklamida murni memiliki persentase zat terdisolusi sebesar 60,905%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa glibenklamida murni dibandingkan dengan formula 4, laju disolusi diperlambat ±25%.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | s1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 01 Dec 2016 03:52 |
Last Modified: | 01 Dec 2016 03:52 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/18942 |
Actions (login required)
View Item |